BOYOLALI, iNewsSragen.id - Ribuan ikan milik petani karamba di kawasan Waduk Kedung Ombo, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali mati massal. Akibatnya, petani mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.
Salah satu petani ikan, Marno (38) menjelaskan, ikan jenis ikan mas dan nila yang dibudidayakan petani karamba di Waduk Kedung Ombo mengalami mati massal sejak Sabtu (31/12/2022) sore, dan diperkirakan ikan yang mati mencapai 2 ton. Hal tersebut diduga akibat cuaca buruk.
"Cuacanya dingin tidak ada panas, oksigen ngedrop, terus upwelling keluar dari bawah, itu kan kayak racun. Cuaca buruk ini sudah hampir tiga hari ini. Ikan mati mulai kemarin. Ikan emas dan ikan nila. Total yang mati sekitar 20 ton," katanya, Minggu (1/1/2023).
Marno mengungkapkan akibat kejadian ini dia mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah. Saat ini untuk harga ikan di kisaran Rp25.000 sampai Rp26.000 per kilogram. "Harga ikan saat ini Rp25.000 sampai Rp26.000 per kilogram. Kerugian tinggal mengalikan saja 20 ton," ujarnya.
Kondisi ikan karamba yang mati diduga akibat faktor cuaca buruk (FOTO: iNews)
Di Waduk Kedung Ombo ada ratusan petani ikan. Semuanya mengalami kondisi yang sama, ikan mati massal.
Kejadian ikan mati massal ini yang kedua kali, sebelumnya pada 2018 petani juga dipusingkan dengan ikan mati massal. Petani pun berharap ada bantuan dari pemerintah.
"Ikan mati massal juga pernah terjadi pada 2018. Tapi lebih banyak tahun ini. Agar ikan tak mengalami mati lagi, upayanya penyemprotan lalu dikasih oksigen. Ada yang karambanya dipindah-pindah," ujarnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait