SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Memadukan interior bertema tradisional Jawa dan Bali, Waroeng Mbah Narjo resmi buka dengan lokasi di pinggir telaga Taman Pakujoyo, Gayam, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Menempati lahan sekira 300 meter persegi, pengunjung tempat makan dengan menu beragam masakan tradisional itu diajak menikmati atmosfer jaman dulu dengan pernak-pernik di dalamnya.
Ada motor tua, becak, meja kursi terbuat dari kayu, pintu masuk bergaya Bali, lampu proyek usang, hingga piring jadul untuk tempat makan yang terbuat dari bahan seng.
Karyadi atau biasa disapa dengan panggilan Yaya selaku pemilik Waroeng Makan Mbah Nardjo mengatakan, nama Waroeng Mbah Nardjo dipilih sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum ayahnya yang bernama Sunardjo.
"Ini tujuannya untuk membantu perekonomian masyarakat sekitar. Semua masakan yang membuat adalah warga di sekitar kampung ini. Kami beli kemudian kami pasarkan di disini," kata Yaya yang merupakan anak bungsu dari 10 bersaudara itu, Jum'at (8/9/2023).
Meskipun begitu, beberapa juga ada yang modern dibuat langsung di tempat oleh juru masak yang berpengalaman di bidang kuliner. Diantara masakan itu seperti omelet. Adapun menu yang ditawarkan adalah kombinasi Jawa, Bali, dan juga ala Betawi.
"Untuk jam buka setiap hari mulai pukul 06.00 – 22.00 WIB. Seperti pada umumnya tempat kuliner jaman sekarang, kami juga menampilkan live music, baik musik Jawa tradisional maupun musik modern," terangnya.
Yaya menyebut, bahwa Waroeng Mbah Nardjo mengusung tagline 'dhahar & srawung' (makan dan berkumpul), maknanya adalah tempat orang untuk berinteraksi tidak hanya sekedar makan saja.
"Disini meskipun ada wifi, tapi password-nya tidak kami bagikan. Bahkan ada peringatan kepada pengunjung agar tidak bermain handphone. Maksudnya apa, jadi ketika mereka disini, memang betul-betul untuk saling berinteraksi dengan sesama pengunjung. Bukan berinteraksi dengan handphone," sebutnya.
Berbicara tentang harga menu, Yaya menyebut untuk makanan termurah mulai dari Rp2000 hingga Rp. 23 000. Sedangkan untuk minuman paling murah Rp.3000 dan paling mahal Rp18 000.
Sebagai awal pembukaan, pada Kamis (7/9/2023) sejumlah pejabat Pemkab Sukoharjo juga diundang diantaranya, Sekda Widodo, Asisten I Agustinus Setiyono, Direktur RSUD Ir Soekarno Sukoharjo, serta beberapa pejabat lainnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait