SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Ramai sejumlah nama meramaikan bursa Pilkada Sukoharjo pada November 2024, Agus Santosa yang kini masih menjabat sebagai wakil bupati menanggapi dengan santai atas kemunculan namanya sebagai salah satu kandidat.
"Perlu saya sampaikan, posisi saya sekarang ini adalah wakil bupati yang diusung oleh PDIP. Artinya saya selaku kader partai," kata Agus disela buka puasa bersama dengan awak media, Jum'at (22/3/2024).
Dengan posisinya tersebut, Agus ingin menegaskan bahwa terkait dinamika Pilkada, pihaknya akan mengikuti kebijakan partai. Dengan kata lain, dirinya menunggu perintah pimpinan partai yaitu, DPP PDIP.
"Ini yang saya tunggu dari DPP PDIP. Contoh yang paling gampang, pada saatnya nanti PDIP akan mengeluarkan semacam juknis (petunjuk teknis) untuk penjaringan dan penyaringan calon," terangnya.
Oleh karenanya, Agus tidak ingin gegabah merespon sejumlah dukungan yang muncul dari beberapa kalangan masyarakat. Ia menyatakan tetap menunggu regulasi baru yang akan dikeluarkan oleh DPP PDIP terkait siapa yang akan diusung dalam Pilkada.
"Secara informal kami biasa berkomunikasi dengan DPP PDIP. Tapi secara formal semua kepala daerah dan wakil kepala daerah (dari PDIP) pasti nanti akan diundang. Keyakinan saya begitu," terangnya.
Disisi lain Agus menyatakan, untuk maju dalam pilkada ia harus melakukan asesmen atau mengevaluasi diri terlebih dulu untuk mengukur kekuatan dan kemampuan dirinya sendiri.
"Saya (harus) mengevaluasi diri, pantas atau tidak. Itu ada beberapa kriteria yang bisa saya sampaikan," papar Agus.
Beberapa kriteria dimaksud, menurut Agus sedikitnya ada tiga hal. Pertama dari aspek legalitas, yaitu rekomendasi dari partai sesuai dengan aturan pemilu, bahwa yang berhak mengusung calon adalah partai politik (parpol), diluar dari calon perseorangan.
"Yang kedua masalah legitimasi politik. Kalau mau fair, pasti melalui itu (parpol). Ini untuk mengetahui apakah elektabilitas calon mendukung atau tidak. Dan ketiga, tentu saja adalah faktor logistik. Nah, tiga hal ini bagi saya merupakan indikator untuk melakukan evaluasi diri," jelasnya.
Namun begitu, terlepas dari tiga faktor tersebut Agus menegaskan sebagai kader parpol tetap siap jika mendapat tugas untuk maju dalam pilkada. Begitu juga sebaliknya, ia akan tetap loyal dalam barisan PDIP meskipun nanti tidak mendapatkan tugas untuk maju dalam kontestatsi pilkada.
"Dari tiga faktor itu saja, sampai sejauh ini saya masih banyak yang kurang. Jadi kalau dikatakan siap atau tidak siap, yang tetap menunggu saja instruksi dari partai. Kalau ditugaskan, ya harus siap," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait