SOLO,iNewsSragen.id - Dilepas Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X, peserta Kirab Pusaka Dalem Puro Mangkunegaran mendapat sambutan ribuan masyarakat di sepanjang rute yang dilalui, Minggu (7/7/2024) malam sekira pukul 19.30 WIB.
Ada yang menarik perhatian masyarakat dalam kirab kali ini, diantara barisan peserta yang memakai busana adat Jawa terlihat putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep bersama sang istri yang sedang hamil membaur ikut jalan kaki.
"Alhamdulillah, semua lancar," kata Kaesang singkat menjawab pertanyaan wartawan disela melayani permintaan warga berdesakan minta foto bersama.
Seperti diketahui kirab menyambut 1 Suro atau awal permulaan penanggalan Tahun Jawa Jimawal 1958 ini diikuti oleh keluarga, kerabat, dan para abdi dalem Pura Mangkunegaran.
Kirab kali ini dipimpin putra pertama Mangkunegara IX, Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Jiwa Suryanegara. Ia sebagai cucuk lampah (pemimipin barisan) dalam prosesi kirab yang berjalan dengan khidmat dan penuh makna.
Dimulai dari Pendapa Agung Pura Mangkunegaran. Sebelum memulai kirab dilaksanakan ritual khusus sebagai bagian dari kesakralan acara.
Sesuai peraturan yang berlaku di Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara X tidak diperbolehkan ikut kirab. Ia hanya melepas peserta kirab di pendapa.
"Tak sangoni puji pandonga rahayu kanti wilujeng (aku beri bekal doa agar selamat)," katanya.
Setelah ritual selesai, cucuk lampah memimpin barisan keluar menuju pamedan. Barisan ini terdiri dari keluarga inti, kerabat keluarga, abdi dalem, dan para tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut.
Sebelumnya, KGPAA Mangkunegara X menyampaikan, rute kirab malam 1 Suro tahun ini diperpanjang tidak hanya memutar tembok Pura Mangkunegaran saja tapi juga melewati Jalan Diponegoro atau Ngarsopuro dan Jalan Slamet Riyadi.
"Tahun ini kita menarik sedikit lebih jauh ke arah Ngarsopuro dan Slamet Riyadi untuk kembali mengitari tembok Pura (Mangkunegaran)," terangnya.
Menurutnya, rute kirab malam 1 Suro melewati Ngarsopuro dan Slamet Riyadi itu sebelumnya pernah dilakukan pada masa Mangkunegara IX.
"Jadi untuk rute ini sebelumnya pernah dilakukan oleh almarhum Romo, Mangkunegara IX pada saat itu. Tapi rutenya lebih sering memutari tembok Puro," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
