SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Sebanyak empat dari 40 anak siswa SD Negeri Dukuh 3 Sukoharjo yang terindikasi keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) belum kembali masuk sekolah. Mereka disebutkan masih menjalani pemulihan kesehatan di rumah masing-masing.
Hal itu diketahui saat tim kesehatan dari Puskesmas Sukoharjo Kota yang dipimpin dr Kunari Mahanani mendatangi sekolah tersebut untuk melakukan pemantauan sekaligus edukasi dan sosialisasi kepada anak-anak tentang kebersihan makanan.
"Tadi ada empat anak yang belum masuk sekolah. Mereka masih istirahat dirumah untuk pemulihan kondisi setelah kemarin mengalami mual dan pusing. Saat ini kami terus melakukan pemantauan," kata Kunari disela kegiatan di SDN Dukuh 3, Jum'at (17/1/2025).
Sesuai tupoksinya di bidang kesehatan, Kunari menjelaskan, bahwa beberapa saat setelah kejadian pada, Kamis (16/1/2025) kemarin pagi, seluruh siswa langsung dilakukan observasi dengan pengecekan dan skrining. Hasilnya ada 40 siswa yang mengeluh mual dan pusing.
"Untuk yang mengalami gejala mual, pusing, dan muntah, langsung kami beri obat sebagai upaya mengatasi keluhan itu. Alhamdulillah, tidak ada yang dirujuk ke rumah sakit, semua baik-baik saja,"jelasnya.
Selain di SDN Dukuh 3, edukasi dan sosialisasi tentang kebersihan makanan oleh Tim Puskesmas Sukoharjo Kota tersebut juga menyasar di sekolah -sekolah lainnya, diantaranya di Bulakan dan di Kriwen.
"Sosialisasi dan edukasi kami melakukan di tiga wilayah sasaran sekolah, yakni di Bulakan, Kriwen, dan Dukuh," imbuh Kunari
Perlu diketahui, pasca kejadian dugaan keracunan itu, uji coba program MBG di Sukoharjo tetap dilanjut, termasuk di SDN Dukuh 03 Sukoharjo. Program itu dijalankan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Unit Sukoharjo.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait