SRAGEN, iNewsSragen.id – Dalam era transformasi digital dan tantangan rendahnya minat baca generasi muda, SMP Negeri 1 Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah, hadir dengan sebuah gebrakan literasi: peluncuran aplikasi perpustakaan digital berbasis Android bernama iPERPUS.
Aplikasi ini dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan akses bacaan digital bagi siswa, guru, dan masyarakat umum. Setelah menjalani masa uji coba sejak 17 Maret 2024, kini iPERPUS resmi tersedia dan bisa diunduh gratis melalui Google Playstore.
Melalui iPERPUS, pengguna dapat mengakses koleksi digital perpustakaan sekolah dari mana saja dan kapan saja, hanya melalui smartphone, tablet, atau laptop. Aplikasi ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam mendukung program pemerintah dalam digitalisasi pendidikan dan penguatan budaya literasi berbasis teknologi informasi.
“Inovasi ini lahir dari keprihatinan kami atas rendahnya minat baca siswa dan keterbatasan akses terhadap sumber bacaan berkualitas. Dengan iPERPUS, kami ingin menciptakan ekosistem literasi yang mudah diakses, menarik, serta efisien,” ungkap Widhi, S.Pd, inisiator sekaligus guru penggerak SMPN 1 Karangmalang.
iPERPUS dikembangkan menggunakan platform gratis seperti Google Sites, Google Form, dan Google Data Studio, menjadikannya sebagai solusi hemat biaya namun berdaya guna tinggi. Konten di dalam aplikasi mencakup: Rekomendasi bacaan harian dan tematik, Koleksi e-book lokal dan internasional, Tutorial pelajaran sekolah, Kumpulan berita edukatif dan arsip digital, Ruang literasi interaktif berbasis Google Form.
Selama satu bulan pertama peluncuran, tercatat lebih dari 850 pengunjung aktif, yang menunjukkan animo tinggi terhadap inovasi ini.
Kepala SMPN 1 Karangmalang Widhi,S.Pd serta jajaran guru menyambut antusias peluncuran iPERPUS sebagai bentuk penguatan literasi digital di lingkungan sekolah. Aplikasi ini diharapkan mampu:
-Menumbuhkan minat baca siswa dengan pendekatan digital yang lebih akrab bagi Gen Z
-Menjadi solusi atas keterbatasan buku fisik di perpustakaan sekolah
-Mendorong guru memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran tambahan
Transformasi perpustakaan bukan sekadar digitalisasi, tetapi juga bagaimana kita menghadirkan konten yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter siswa masa kini,” tambah Widhi.
Aplikasi ini menjadi pionir di Sragen dalam hal digitalisasi layanan perpustakaan sekolah. Tidak hanya digunakan internal sekolah, iPERPUS juga terbuka untuk masyarakat umum sebagai bentuk kontribusi pendidikan berbasis komunitas.
Ke depan, iPERPUS akan terus dikembangkan dengan fitur-fitur baru, termasuk Kelas literasi daring, Perpustakaan suara (audio book), Integrasi kurikulum dan penugasan interaktif berbasis bacaan.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
