SOLO,iNewsSragen.id – Suasana tenang dini hari di kawasan Laweyan, Kota Surakarta mendadak berubah mencekam. Seorang pria berinisial HIW (54) ditemukan tewas usai terlibat perkelahian brutal dengan DS (29), warga setempat, pada Sabtu (26/7/2025) sekira pukul 02.30 WIB di depan sebuah masjid di wilayah tersebut.
Peristiwa memilukan ini bermula dari adu mulut antara korban dan pelaku di sebuah angkringan sekitar pukul 02.00 WIB. Perseteruan yang awalnya hanya berupa cekcok biasa itu kemudian berubah menjadi perkelahian sengit. Seorang saksi berinisial CW sempat berusaha melerai, namun gagal menghentikan pertikaian.
Tak berhenti di situ, pelaku DS melarikan diri menuju masjid tak jauh dari lokasi. Korban yang mengejar pelaku kembali terlibat baku hantam dengannya di depan masjid. Di sinilah insiden berubah tragis. DS melemparkan pasir ke arah wajah korban, lalu mengambil tangga bambu dan melemparkannya ke tubuh korban hingga terjatuh.
Saat korban tersungkur, DS tak berhenti. Ia menginjak tubuh korban, lalu mengambil termos es batu yang ada di sekitar masjid dan menghantamkan ke arah tubuh korban. Aksi brutal tersebut membuat korban tak bergerak.
Saksi lain berinisial APP yang melihat kejadian mencoba melerai, namun nahas, korban sudah dalam kondisi tak bernyawa. Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera mengamankan pelaku yang sempat berusaha kabur dan melaporkannya ke Polsek Laweyan.
Dilansir dari Humas Polresta Surakarta, Kapolresta Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo melalui Kasat Reskrim AKP Prastiyo Triwibowo membenarkan peristiwa tersebut.
“Pelaku DS telah kami amankan beserta barang bukti berupa termos es batu dan tangga bambu. Saat ini kasus masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut,” jelas AKP Prastiyo.
Pihak kepolisian saat ini masih mendalami motif utama di balik aksi kekerasan yang berujung maut ini, serta terus memeriksa para saksi yang berada di lokasi.
“Pelaku akan dijerat dengan pasal tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian. Proses hukum akan kami jalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegas Kasat Reskrim.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa emosi sesaat bisa berujung petaka. Polisi menghimbau masyarakat untuk menyelesaikan konflik dengan cara damai dan menghindari tindakan kekerasan.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait