JAKARTA, iNewsSragen.id - Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Nandi Juliawan, aktor asal Garut yang dikenal luas berkat perannya sebagai Encuy dalam sinetron populer Preman Pensiun, meninggal dunia pada Sabtu (6/9/2025). Almarhum diperkirakan berpulang dalam usia 32 tahun.
Hingga kini, penyebab meninggalnya Nandi Juliawan atau yang akrab disapa Kang Encuy belum diumumkan secara resmi. Kabar duka tersebut pertama kali tersebar melalui unggahan rekan sesama pemain Preman Pensiun, Abenk Marco atau Kang Cecep.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Kang Cecep menuliskan doa dan belasungkawa yang mendalam.
“Satu lagi sahabat pergi di sinetron Preman Pensiun. Rest in Peace, Encuy. Doa terbaik untukmu sobat, dan buat keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kesabaran dan ketabahan. Aamiin,” tulis Kang Cecep, Minggu (7/9/2025).
Nandi Juliawan bukanlah aktor yang lahir dari sekolah seni peran. Pria kelahiran Garut yang tumbuh di Mandalagiri, Ciwalen, itu awalnya hanya dipersiapkan sebagai figuran. Namun takdir berkata lain. Ia justru mendapat kesempatan memerankan Encuy, karakter calo angkot dengan ciri khas topi pet yang kemudian melekat kuat di hati penonton.
Karakter Encuy pertama kali muncul di Preman Pensiun musim ke-4 hingga musim ke-8. Meski awalnya sempat kesulitan menghafal dialog dan mendalami peran karena tidak memiliki pengalaman akting, Nandi terus belajar dan berkembang. Berkat kerja kerasnya, ia berhasil menghadirkan sosok Encuy yang kocak, polos, dan disukai publik.
Selain di Preman Pensiun, Nandi juga dipercaya membintangi sinetron Suparman Reborn yang tayang di RCTI. Di sinetron itu, ia berperan sebagai Lukman, seorang mandor bangunan yang jatuh hati pada tukang lotek bernama Lilis, diperankan Masayu Clara.
Sebelum dikenal sebagai aktor, Nandi menjalani berbagai pekerjaan. Ia pernah menjadi barista di Garut, bekerja sebagai Marketing Komunikasi di sebuah kafe milik sutradara Aris Nugraha di Cilopang, hingga menjadi chef di kawasan Simpang Lima Garut pada 2014.
Ketika tidak lagi syuting, Nandi menekuni bisnis kuliner dengan berjualan cireng kekinian. Usahanya terbilang sukses, bahkan mampu menjual hingga 1.000 cireng setiap minggu hanya dengan modal awal Rp300 ribu. Dari sanalah masyarakat Garut mengenalnya sebagai sosok pekerja keras yang tak gengsi menekuni usaha kecil.
Kepergian Nandi Juliawan menjadi kehilangan besar, bukan hanya bagi keluarga dan sahabat, tetapi juga bagi masyarakat yang mencintai sinetron Preman Pensiun. Ia dikenang sebagai pribadi sederhana yang penuh semangat, serta mampu memberikan warna berbeda dalam dunia hiburan.
Meski penyebab kematiannya masih misteri, doa dan ucapan belasungkawa terus mengalir dari penggemar maupun rekan artis. Bagi publik, Encuy akan selalu dikenang sebagai tokoh ikonik yang membuat layar kaca lebih hidup.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
