Breaking News! Kapal Berbendera Belanda Hilang Kontak di Perairan Sorong, Tim Rescue Diterjunkan

SORONG, iNewsSragen.id - Kapal Sailing Vessel Dulce berbendera Belanda dilaporkan hilang kontak di perairan Seget, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Rabu (16/11/2022). 

Kapal tersebut membawa tiga penumpang masing-masing, Anton, Nahkoda sekaligus pemilik kapal, Nick, dan 1 orang penumpang berkebangsaan Perancis yang belum di ketahui identitasnya.

Baca Juga

Kapal Deteksi Bawah Air Dikerahkan Cari Korban Helikopter Polairud P-1103

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Sorong, Amiruddin, A.S mengatakan, kapal tersebut berangkat dari Sorong pada tanggal 16 November 2022 sekitar pukul 10.00 WIT dengan tujuan akhir Australia namun transit di Pulau Seget, Kabupaten Sorong. 

"Kami mendapat informasi dari saudara Wick, PT EON Marine Nusantara yang menyebutkan telah terjadi lost contact sebuah kapal layar berbendera Belanda, dimana titik duga berada pada perairan Seget, pada koordinat 1° 13' 15,03" S - 131° 5' 0,13" E," ungkap Amirrudin, seperti dikutip dari iNewsSorong.id, Sabtu (19/11/2022). 

Kapal ini, menurut Amirrudin berangkat dari Sorong bersamaan dengan sebuah Kapal layar lainnya, Sea Monkey yang di Nakhodai Capt Greg. 

Baca Juga

Seribu Lilin untuk Tragedi Kapal Cantika Expres 77

"Namun dalam perjalanan tersebut menurut keterangan Nahkoda kapal Sea Monkey Greg kepada pelapor bahwa mereka mengalami lost contact. Untuk itu mereka mohon bantuan SAR mengecek keberadaan kapal Dulce," ujar Amirrudin. 

Menindaklanjuti laporan tersebut, menurut Amirrudin pihaknya telah mengerahkan tim pencarian dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Sorong untuk melakukan pencarian dan penyelamatan terhadap awak Kapal. 

"Pada hari Sabtu (19/11/2022) pukul 12.50 WIT, kami mengerahkan unsur Rescue dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Sorong untuk melakukan pencarian dan penyelamatan terhadap awak dan penumpang kapal tersebut. 1 unit Kapal SAR, KN SAR Baladewa telah berangkat ke lokasi kejadian dengan membawa tim Rescue," pungkasnya.

Editor : Joko Piroso