Jalan Sehat, PT Pegadaian Dongkrak Program BUMN Buat Popularitas

SRAGEN, iNewsSragen.id – Diikuti ratusan peserta, Jalan Sehat Bersama BUMN yang didukung PT. Pegadaian (Persero) dengan start dan finish di alun-alun Sasono Langen Putro Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Minggu (5/3/2023) pagi.

Salah satu peserta jalan sehat yang berada di CFD Alun-alun Sasoso Langen Putro, Hari mengatakan, menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) yang digelar Februari 2024 nanti, sejumlah tokoh nasional mulai memasang fotonya sampai ke daerah. Termasuk Erick Thohir yang dianggap memanfaatkan program Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di daerah.

Baca Juga

KPU Sukoharjo Cairkan Upah Tenaga Sortir Lipat, Total Rp730 Juta

Kegiatan mengatasnamakan 25 Tahun Kementerian BUMN ini memasang foto Menteri BUMN yang digadang-gadang menjadi salah satu Bakal Capres. Sayangnya, pengamatan di lapangan kegiatan ini kurang meriah.

Bahkan warga menilai program ini dimanfaatkan Erick Thohir untuk meningkatkan popularitasnya. ”Mau pencapresan, mumpung jadi menteri BUMN jadi pasang gambarnya, tapi orangnya sendiri nggak datang. Kayaknya duit BUMN dihambur-hamburkan buat dia,”kata Hari.  

Pihaknya menyayangkan banyak perusahaan negara itu harusnya ada CSR yang bisa berkontribusi ke Sragen. Namun sejauh ini tidak ada gaungnya. Justru programnya dimanfaatkan politisi buat dongkrak popularitas, pungkas Hari.

Baca Juga

Bawaslu Sukoharjo Tertibkan Ratusan APK Langgar Aturan, Diprotes Tebang Pilih

Sementara I Wayan Muliarta selaku Kepala Audit Intern PT Pegadaian Kanwil XI Semarang sebagai salah satu BUMN menepis anggapan tersebut. Dia mengatakan, agenda semacam ini digelar setiap tahun dengan lokasi yang berbeda-beda. ”Ini tujuannya mengenalkan lagi tentang BUMN agar masyarakat tahu lebih luas,” katanya.

Baca Juga

Ratusan Off Roader Uji Adrenalin Ditanjakan Hutan di Sragen, Sejumlah Peserta Tumbang Dijalan

Dia menyampaikan BUMN ini bersinergi dan menghasilkan produk yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Sementara kegiatan semacam ini digelar dengan BUMN yang berbeda-beda. ”di Sragen ini ada Kimia Farma, Pegadaian dan Adhi Karya.Kalau Jumlah BUMN kurang lebih ada 136, sebelumnya ada 170an, beberapa sudah dilakukan holding,” terangnya.

Soal CSR dia menuturkan ada dana tersebut untuk Program Kemirtraan dan Bina Lingkungan. Jika tidak disalurkan, dikembalikan ke kas negara. Program tersebut sekaligus mengenalkan perusahaan. ”Kalau di Pegadaian saja, dari Kanwil Semarang ada sekitar Rp 40 miliar untuk Jateng-DIY,” ujarnya.

Kegiatan dalam rangka memperingati 25 tahun Kementerian BUMN itu bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan serta mendorong partisipasi aktif seluruh karyawan dan keluarga BUMN se Indonesia, pungkasnya.

Editor : Joko Piroso