Sampah Menggunung di TPA, DLH Sukoharjo Beli Alat Berat Baru Senilai Rp3,4 Miliar

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Mengatasi persoalan volume sampah yang kian bertambah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukoharjo melakukan upaya dengan menambah luas lahan tempat penampungan dan membeli alat berat baru.

Hal itu berdasarkan kondisi tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Mojorejo, Bendosari yang selama ini menjadi lokasi utama, sudah mengalami overload. Perluasan lahan dan menambah alat berat dinilai menjadi penting untuk segera dilakukan.

"TPA Mojorejo saat ini kondisinya sudah sangat overload yakni 99,54% lahannya sudah  terpakai," kata Kepala DLH Sukoharjo, Agus Suprapto, pada Kamis (15/6/2023).

Ia menjelaskan, berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022, Indonesia menghasilkan sekitar 68,5 juta ton sampah dan sekira 18,5% diantaranya berupa sampah plastik.

"Di Sukoharjo, timbunan sampah tahun 2022 sebesar 361,93 ton/hari atau sebesar 132.109,109 ton dalam satu tahun dan 74.500,15 ton atau 56,14% sampah masuk ke TPA Mojorejo," papar Agus.

Ia menyatakan, perlu komitmen bersama dalam rangka menjaga keseimbangan manusia dan alam melalui gerakan mengurangi sampah plastik serta melaksanakan pergeseran pola hidup (life style) dan pola konsumsi masyarakat khususnya dalam penggunaan plastik sekali pakai.

"Kami sudah melakukan pengadaan alat berat tahun ini senilai Rp 3,4 milyar. Sehingga, totalnya ada 5 alat berat," ungkapnya.

Lima alat berat tersebut, menurut Agus, sudah cukup memadai dan ideal untuk dioperasikan di lahan TPA Mojorejo yang memiliki luas lahan sekira 5 hektar.  Saat ini alat berat baru sudah dioperasikan untuk menangani timbunan sampah di TPA Mojorejo itu.

"Pengadaan alat berat terakhir tahun 2018, dan pada 2023 ini pengadaan lagi," ujarnya.

Selain pengadaan alat berat, DLH Sukoharjo juga telah melakukan pengadaan lahan baru di sekitar TPA untuk perluasan. Saat ini sudah ada lahan seluas  5715 m² yang menjadi aset Pemkab Sukoharjo.

"Lokasi lahan baru itu di dekat TPA Mojorejo, sudah dibeli namun untuk saat ini belum digunakan," tandas Agus.

Editor : Joko Piroso