SOLO,iNewsSragen.id - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak masyarakat khususnya pekerja mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan agar langsung merasakan manfaatnya.
Hal itu disampaikan Airlangga saat berkunjung ke Kota Cirebon untuk menyerahkan santunan BPJS Ketenagakerjaan kepada empat pekerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dalam keterangan tertulis yang diterima pada, Rabu (21/6/2023), keempat pekerja itu mendapat santunan disela pameran UMKM Kota Cirebon. Mereka masing-masing, Akhmad Sajidin (bengkel mobil), Ratiah (penjahit pakaian), Wasmin (buruh bongkar muat) dan Agus Hidayat Ivan (sopir).
"Perlindungan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan merupakan bentuk negara hadir untuk menjamin menjamin agar ahli waris mampu melanjutkan kehidupan yang layak setelah ditinggal oleh tulang punggungnya," kata Airlangga.
Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Edwin Ridwan, CFA, FRM, mengatakan, hanya dengan iuran mulai dari Rp16.800 per bulan, para pelaku UMKM dapat terlindungi 2 program yaitu, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat.
Dalam regulasi tersebut pemerintah mewajibkan penerima KUR kecil dan KUR khusus untuk mengikuti program jaminan sosial yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara untuk penerima KUR super mikro dan KUR mikro juga dapat mengikuti program yang sama.
"Bayangkan barusan ada salah satu peserta yang baru membayar tiga bulan dengan bayaran setiap bulan Rp 16.800 mendapatkan uang santunan Rp 42 juta. Tentu ini banyak memberikan manfaat bagi peserta," kata Edwin.
Edwin menyebut hingga saat sudah 135 ribu debitur KUR yang terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Pihaknya berharap kedepan angka ini akan terus meningkat agar semakin banyak pekerja yang merasakan manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Ini tentu menjadi semangat kita untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita pemerintah dalam meningkatkan daya saing UMKM. Dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, para pelaku UMKM dapat bekerja keras tanpa rasa cemas atas risiko yang mungkin terjadi, sehingga produktivitas mereka terus meningkat," tutup Edwin.
Terpisah, Kepala Kantor Cabang Surakarta Tonny WK mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di Solo Raya yang belum bergabung menjadi peserta BPJamsostek agar segera bergabung.
"Baik pekerja formal maupun informal yang belum menjadi peserta BPJamsostek agar segera bergabung supaya masyarakat dapat terlindungi program jaminan sosial BPJamsostek,” ujarnya.
Tonny mengatakan, risiko dalam melaksanakan aktivitas kerja dapat terjadi kapanpun tanpa diketahui.
"Pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan hadir sebagai perlindungan atas risiko sosial ekonomi yang terjadi pada pekerja Indonesia berkaitan aktivitas kerjanya, kerja keras bebas cemas," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso