PURWOKERTO, iNewsSragen.id – Warga Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, digegerkan penemuan empat kerangka bayi diduga hasil aborsi. Kerangka bayi itu ditemukan di pekarangan warga.
Kerangka itu ditemukan warga saat tengah menggali tanah pekarangan yang sedang diratakan. Saat itu warga yang kembali meneruskan pekerjaannya meratakan tanah kembali menemukan kerangka yang terkubur tak jauh dari lokasi penguburan pertama.
Sunarto saksi mata di lokasi menceritakan kronologi penemuan empat kerangka bayi tersebut. Tak hanya satu, tetapi empat kerangka bayi dengan lokasi penguburan saling berdekatan.
Sunarto mengatakan, kerangka bayi itu saat warga sedang meratakan lahan perkarangan kosong tersebut. Mereka kemudian menemukan ada kerangka di lokasi tak jauh dari tempat temuan pertama kerangka bayi.
"Kalau yang kerangka pertama itu masih utuh. Kalau kerangka yang kedua, ketiga dan keempat itu kayak udah nggak ada tengkoraknya," ujar Sunarto, Rabu (21/6/2023).
Menurutnya, titik lokasi penemuan kerangka bayi pertama hingga keempat lokasinya saling berdekatan. "Satu lokasi satu pekarangan semua. Sudah jadi tulang semua," katanya.
Atas temuan itu, setelah melakukan pemeriksaan dan olah TKP, polisi membawa kerangka tersebut ke rumah sakit Margono untuk dilakukan pemeriksaan forensik. "Kalau yang kerangka pertama itu yang masih utuh. Kalau kerangka yang 2, 3, 4 itu kerangka biasa kaya enggak ada tengkoraknya. Itu jaraknya berdekatan, kalau yang 3, 4 nya dekat,” kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi, Rabu (21/6/2023).
Dia menyebutkan, satu lokasi satu pekarangan semua. Sudah jadi tulang semua. Kalau penggalian sudah lama, tiap hari ada penggalian. Setelah ada temuan pertama libur tiga hari. Terus penggalian lagi ditemukan satu itu, total 4 terkubur semua.
"Terkait kerangka manusia yang diduga bayi ini, pertama-tama ditemukan pada tanggal 15 Juni di wilayah Tanjung ini, tepatnya di tempat saya berdiri TKP. Pertama ditemukan satu kerangka bayi, dan ini sudah langsung kita lab. Kemudian lanjut tanggal 21, hari ini juga ditemukan 3 kerangka bayi,” katanya.
Secara kasat mata secara pemeriksaan di TKP, kata dia, ada kemiripan dengan kerangka manusia yang ditemukan pada tanggal 15 Juni. “Ini akan kami dalami, ada dugaan-dugaan terkait dengan aborsi mungkin, pembunuhan mungkin kami tidak tahu,” katanya.
Dengan adanya temuan empat kerangka tersebut, polisi terus mengusut kasus tersebut. Empat orang yang berasal dari warga sekitar telah diperiksa menjadi saksi. Polisi menduga sangat dimungkinkan adanya tindak pidana atas temuan-temuan kerangka tersebut.
Editor : Joko Piroso