get app
inews
Aa Read Next : Apresiasi Agen Tertinggi Transaksi, AmarthaOne Bedah Warung Milik Warga Solo

UMS Turunkan Tim PKM Bantu Cegah Stunting di Gilingan Kota Solo

Rabu, 19 Juli 2023 | 17:51 WIB
header img
Tim Guyub Tandang PKK Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Solo, bersama Tim PKM UMS.Foto:iNews/ Istimewa

SOLO,iNewsSragen.id -  Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya menekan kasus stunting hingga 51% dalam empat tahun terakhir. Salah satu cara yang saat ini terus dilakukan adalah melibatkan tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Di Kota Solo, upaya penurunan angka stunting dengan menggerakkan Tim PKK itu juga dilakukan di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari. Targetnya untuk penanganan dan pencegahan stunting hingga ke tingkat mikro.

Penanganan itu dibantu Tim Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) skema Pengabdian Masyarakat (PM). Kerjasama itu akan berlangsung selama empat bulan dimulai pada Juni 2023.

Dalam keterangannya, dosen pendamping pengabdian dari UMS, Izzatul Arifah mengatakan, sebagai langkah awal, sebanyak 20 kader PKK dari perwakilan 10 posyandu dibentuk menjadi Tim Guyub Tandang.

"Pengabdian masyarakat ini untuk menguatkan modal sosial masyarakat,  mengangkat filosofi kebersamaan dalam upaya penanggulangan masalah kesehatan," terang dosen Prodi Kesehatan Masyarakat itu pada, Rabu (19/7/2023).

Ia menyampaikan, ketika modal sosial yang dimiliki suatu masyarakat dibina dan dikelola dapat berkembang, diharapkan tercipta kemandirian masyarakat dalam menanggulangi masalah seperti stunting, dan juga masalah kesehatan lainnya,"

Menurutnya, Tim PKM PM akan membina kader Tim Guyub Tandang untuk mampu mengelola modal sosial yang bersumber dari masyarakat sebagai upaya pencegahan stunting pada anak di wilayah Kelurahan Gilingan.

Menanggapi, Lurah Gilingan Priadi, mengatakan perlunya keterlibatan mahasiswa dan perguruan tinggi dalam menyelesaikan masalah sosial di masyarakat, salah satunya stunting yang mana Kelurahan Gilingan menduduki peringkat pertama kasus tertinggi di Kota Solo.

"Tujuan dari dibentuknya tim Guyub Tandang, agar kader PKK memiliki keterampilan dalam melakukan intervensi pencegahan stunting di wilayahnya dan harapannya program dapat tetap berlanjut dikembangkan oleh tim yang telah kami bina meskipun tim pengabdian masyarakat sudah selesai melaksanakan pengabdiannya," imbuh Priadi.

Ketua Tim Pengabdian, Wulan Prasesti berharap, dengan hadirnya Tim Pengabdian PKM UMS, dapat membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat dan cita-cita bangsa menjadi negara zero stunting pada 2030, dapat terwujud.

"Sebagai agent of change sudah sepatutnya mengambil peran membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Kami mengetahui kejadian stunting pada anak dapat berdampak jangka panjang dan berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia," pungkasnya.

Editor : Joko Piroso

Follow Berita iNews Sragen di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut