GAZA, iNewsSragen.id - Rumah Sakit Indonesia di Gaza menghentikan operasionalnya dan 45 pasien yang membutuhkan pembedahan terlantar, pada Kamis (16/11). Kondisi ini menunjukkan tantangan serius yang dihadapi oleh fasilitas kesehatan di wilayah tersebut.
Menurut kepala rumah sakit, Atef al-Kahlout, penyebab utama penutupan rumah sakit adalah ketidakmampuan klinis untuk menampung pasien dari Gaza dan wilayah utara. Faktor lain yang disebutkan adalah kurangnya berbagai pasokan dan jumlah pasien yang melebihi kapasitas rumah sakit. Keterbatasan pasokan ini termasuk alat medis, obat-obatan, dan barang-barang lain yang diperlukan untuk merawat pasien.
Rumah sakit dengan kapasitas 140 pasien harus menangani lebih dari tiga kali lipat jumlah pasien yang ada, yaitu sekitar 500 pasien. Situasi ini menciptakan tekanan besar pada sumber daya kesehatan dan personel medis di rumah sakit.
Foto-foto dari rumah sakit menunjukkan kondisi yang mengkhawatirkan dengan pasien yang terluka berjejer di lorong-lorong, dan beberapa dari mereka terbaring di tengah genangan darah. Kondisi ini mencerminkan keadaan krisis kesehatan yang mendalam di wilayah tersebut.
Editor : Joko Piroso