GROBOGAN, iNewsSragen.id - Kejadian kebakaran di gudang gas yang menyimpan ribuan tabung gas di Grobogan, Jawa Tengah, menyebabkan ledakan dan kebakaran hebat. Dua unit sepeda motor yang terparkir dekat dengan gudang juga ikut terbakar, dan dua rumah warga mengalami kerusakan, satu di antaranya hangus terbakar.
Dalam rekaman video amatir warga, terlihat kobaran api yang membesar di areal gudang tabung gas di pinggir Desa Belor, Kecamatan Ngaringan, Grobogan. Kejadian kebakaran ini terjadi pada Jumat petang (01/12/2023).
Saat ledakan dan kebakaran terjadi, aktivitas para pekerja gudang tabung gas masih berlangsung, dan warga yang pulang dari bekerja di sawah kaget dan panik mendengar suara ledakan keras berkali-kali.
Beberapa tabung gas ukuran tiga kilogram sempat terpental ke sawah sejauh lebih dari lima belas meter. Petani yang berada di sawah langsung berhamburan menjauh dari lokasi kebakaran.
Angin kencang dan semburan gas dari ribuan tabung gas berbagai ukuran yang menumpuk di dalam gudang membuat kobaran api semakin besar. Api melalap gudang dan merembet ke dua rumah warga, satu di antaranya milik Nuryasah yang ludes terbakar.
Sebuah unit pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berusaha memadamkan titik api, namun petugas mengalami kesulitan karena besarnya semburan gas dari ribuan tabung yang terus menerus.
Hingga Jumat malam, tiga unit armada pemadam kebakaran dikerahkan, dan hujan deras yang turun membantu proses pemadaman. Dua jam kemudian, api berhasil dipadamkan.
Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, namun dugaan sementara adalah kebocoran tabung gas atau korsleting listrik. Pihak desa masih menunggu pemilik gudang untuk dimintai keterangan terkait penyebab kebakaran dan untuk meminta bukti ijin pendirian dan operasional gudang tersebut.
Sejumlah karyawan gudang berusaha menyingkirkan ribuan tabung gas ke tempat lain dengan truk untuk mengantisipasi ledakan lebih besar. Akibat kebakaran ini, Nuryasah kehilangan tempat tinggal dan seluruh harta bendanya, sehingga ia bersama keluarga terpaksa mengungsi di rumah tetangga terdekat.
Editor : Joko Piroso