GROBOGAN, iNewsSragen.id - Kejadian kekerasan yang melibatkan seorang pemuda di Desa Wates, Kecamatan Kedungjati, Grobogan, Jawa Tengah, mencuat setelah terekam kamera CCTV.
Pemuda tersebut, yang disebut sebagai A-R, mengamuk dan menghajar dua warga Desa Jumo, Kecamatan Kedungjati, yaitu Mustofa dan adiknya, Yuwono.
Dalam rekaman CCTV, terlihat A-R mendatangi rumah Mustofa sambil marah dan berteriak memanggil korban. Mustofa yang melihat A-R datang, mendekati pelaku tanpa banyak bicara.
Tanpa ada penjelasan yang jelas, A-R tiba-tiba mengambil pecahan hebel dan menghajar Mustofa. Mustofa langsung tersungkur setelah mendapat tendangan dan pukulan.
Keluarga korban berusaha melerai, namun A-R masih sangat emosional dan melanjutkan aksinya dengan menghajar dan menendang adik Mustofa, Yuwono, yang hendak melerai, hingga dua kali.
Yuwono tersungkur di tengah jalan raya. A-R kemudian mencabut celurit dari punggungnya dan mengacung-acungkannya ke arah kedua korban yang panik, membuat mereka berlari menyelamatkan diri.
Mustofa dan adiknya, Yuwono, mengalami luka-luka akibat penganiayaan ini. Keduanya melaporkan kejadian ini ke polisi dan menolak mediasi, ingin melanjutkan proses hukum.
A-R, diwawancarai di rumahnya, mengaku membawa senjata tajam sebagai tindakan pencegahan jika korban membawa senjata tajam. Dia merasa kesal dan tersinggung ketika korban muncul dari belakang dan berpapasan dengan sepeda motornya.
Meskipun polisi masih menyelidiki dan belum memberikan keterangan resmi, kejadian ini menjadi viral di media sosial.
Upaya mediasi oleh polisi belum membuahkan hasil karena korban tetap bersikukuh untuk melanjutkan ke proses hukum. Sementara itu, keluarga pelaku berusaha menyelesaikan secara damai secara internal.
Editor : Joko Piroso