Kebakaran Hebat Melanda Toko Lontong dan Rumah Hunian di Sragen, 1 Orang Warga Meninggal Dunia

SRAGEN, iNewsSragen.id - Kebakaran hebat melanda sebuah toko lontong dan rumah hunian di Dukuh Mentir, Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu pagi (21/2). Banyaknya bahan mudah terbakar membuat isi toko ludes terbakar. 

Dari gambar video amatir warga, terlihat kobaran api terus membesar, melalap toko lontong dan rumah di Dukuh Mentir, Desa Beber, Sragen. Satu orang meninggal dunia dalam kebakaran tersebut, yang melibatkan bangunan toko kelontong dan alat listrik milik Jumarni.

Baca Juga

Gudang Gas Meledak 2 Motor dan Rumah Warga di Grobogan Ludes Terbakar

Petugas pemadam kebakaran Sragen, dibantu warga dan relawan gabungan, berusaha memadamkan api. Tiga armada pemadam kebakaran dan satu mobil tangki air dikerahkan untuk menjinakkan kobaran api.

Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul enam pagi. Saat itu, pemilik toko lontong pergi ke pasar, dan tiba-tiba api muncul dan membesar. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Korban tewas tidak bisa diidentifikasi karena kondisinya yang sudah kaku. Tim dari PSC 119 Sukowati, Puskesmas Ngrampal, dan PMI melakukan evakuasi korban untuk dibawa ke RSUD Sragen. Kebakaran menghanguskan satu unit mobil Honda Freed, kulkas, freezer es krim, sejumlah dagangan kelontong, dan alat listrik.

Baca Juga

Kebakaran Pabrik Garmen di Sukoharjo, 1 Korban Tewas Terjebak di Kamar Mandi

Tim dari PSC 119 Sukowati, Puskesmas Ngrampal, dan PMI melakukan evakuasi korban untuk dibawa ke RSUD Sragen.Foto:iNews/Joko P

Wakapolsek Ngrampal Iptu Mulyadi, saat diwawancara wartawan pada Rabu pagi, mengungkapkan bahwa polisi menerima informasi tentang kebakaran pada pukul 06.00 WIB. Anggota kepolisian di lapangan langsung berkoordinasi untuk mengamankan lokasi kejadian. Ia menjelaskan bahwa kebakaran terjadi di toko kelontong dan alat listrik milik Jumarni.

Baca Juga

Kebakaran Hebat Gudang Rosok di Pasar Kliwon, Warga Terdampak Harus Mengungsi

Menurut Iptu Mulyadi, Jumarni tinggal bersama anaknya yang bekerja di Boyolali. Pada saat kejadian, Jumarni pergi ke pasar setelah Salat Subuh. Toko tersebut dikunci dan tidak ada orang di dalamnya pada saat itu. Saat kebakaran, api membesar, dan setelah padam, diketahui bahwa ada seorang laki-laki yang meninggal dunia dalam kondisi terbakar di dalam toko.

Wakapolsek menjelaskan bahwa saat kejadian, ada pintu yang terbuka. Penyebab kebakaran belum diketahui dan masih dalam pemeriksaan Tim Inafis Polres Sragen. Kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Editor : Joko Piroso