get app
inews
Aa Read Next : Viral! Kasus Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Pamer Gaya Hidup Mewah, Menko PMK: Ditindak Tegas

Petani Kelangkaan Pupuk, di Sragen Marak Pupuk Subsidi Dijual di Medsos

Jum'at, 26 April 2024 | 21:03 WIB
header img
Politikus senior Sragen, Bambang Widjo Purwanto.Foto:iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.id - Maraknya penjualan pupuk subsidi melalui media sosial di Sragen, Jawa Tengah, memicu kritik dari berbagai pihak.

Politikus senior Sragen, Bambang Widjo Purwanto, menyoroti fenomena ini dan menyatakan kekecewaannya terhadap lemahnya pengawasan oleh instansi terkait. Berikut adalah rangkuman situasi terkait penjualan pupuk subsidi di Sragen dan tanggapan dari berbagai pihak:

Beberapa akun di Facebook diketahui menjual pupuk subsidi dengan bebas dan harga yang lebih tinggi dari harga subsidi. Misalnya, akun Zahbu Mbarep di grup Info Wong Kalijambe yang menawarkan pupuk urea.

Akun lainnya seperti Manggala Gentamas Wahyudi Utama, Putra Fa, dan Paijo Hore juga menawarkan pupuk subsidi secara online.

Bambang Widjo Purwanto mengkritik lemahnya pengawasan terhadap penjualan pupuk subsidi dan mempertanyakan peran KP3 (Komite Pengawasan Pupuk dan Pestisida) dalam mengawasi distribusi pupuk subsidi di Sragen.

Dia menilai bahwa distribusi pupuk subsidi yang tidak transparan menimbulkan dugaan bahwa pupuk bersubsidi dijual bebas ketika tidak ditebus petani, kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.

Bambang Purwanto juga mendesak instansi terkait, termasuk aparat penegak hukum (APH), untuk segera bertindak. Ia menegaskan bahwa penjualan pupuk bersubsidi tanpa mengikuti regulasi merupakan perbuatan pidana dan harus segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.

Ndaru Roseno, staf di Diskumindag Kabupaten Sragen, menyampaikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan APH, produsen, dan tim KP3 Kabupaten Sragen untuk menangani penjualan pupuk subsidi yang tidak sesuai dengan tata niaga distribusi.

Ia menegaskan bahwa penjualan pupuk subsidi di luar regulasi sangat merugikan petani dan berdampak pada ketahanan pangan.

Dengan kritik yang kuat terhadap distribusi dan penjualan pupuk subsidi yang tidak transparan, diharapkan instansi terkait segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini.

Koordinasi antara berbagai pihak diperlukan untuk memastikan pupuk bersubsidi sampai ke tangan petani dengan harga sesuai, sehingga dapat mendukung ketahanan pangan dan keberlangsungan pertanian di wilayah tersebut.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut