GROBOGAN, iNewsSragen.id - Puluhan pengusaha warung kuliner yang menempati beberapa titik di kawasan Waduk Kedung Ombo, Hutan Gundih, Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, telah mulai menyadari pentingnya menjaga lingkungan di kawasan hutan yang bersih dan sehat.
Mereka telah mengambil langkah untuk membuang sampah pada tempatnya serta mengumpulkan dan memilah jenis sampah organik dan anorganik.
Sampah-sampah tersebut kemudian ditempatkan di wadah yang berbeda untuk memastikan tidak tercampur.
Keberhasilan ini merupakan hasil dari pembinaan oleh Perhutani KPH Gundih, yang telah melakukan sosialisasi pengelolaan limbah dan sampah kepada para pengusaha kuliner ikan bakar.
Sosialisasi ini dilakukan oleh ADM Gundih, Haris Setiana, bersama tim pengembangan usaha (Bagus), yang memberikan pengertian dan pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan, terutama di sekitar lokasi kuliner ikan bakar yang berdiri di sepanjang jalan Hutan KPH Gundih.
Para pengusaha kuliner yang tergabung dalam Paguyuban Kuliner Ikan Bakar dan LMDH Bagyo Mulyo Gundih merespons positif sosialisasi ini.
Mereka berkomitmen untuk menjaga lingkungan tetap bersih dengan memasang tanda-tanda larangan membuang sampah sembarangan dan menyediakan dua tempat sampah terpisah untuk sampah organik dan anorganik.
Mereka juga rutin membuang sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) yang telah disediakan, dengan dukungan dan pengawasan dari Dinas Lingkungan Hidup Grobogan.
Hery, salah satu pengusaha kuliner ikan bakar di kawasan Hutan KPH Gundih, mengakui bahwa program kebersihan ini adalah langkah yang bagus dan membantu membuat pengunjung lebih nyaman saat menikmati kuliner dan suasana hutan yang sejuk dan bersih.
Dengan menjaga kebersihan, Hery berharap usaha kuliner mereka akan semakin maju dan pengunjung menjadi betah untuk berlama-lama.
Inisiatif para pengusaha kuliner ikan bakar ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan bisa menjadi langkah awal untuk mendukung kelestarian hutan dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung di kawasan wisata hutan dan waduk.
Editor : Joko Piroso