GROBOGAN, iNewsSragen.id - Prosesi pengambilan api suci Waisak di pelataran Api Abadi Mrapen, Grobogan, berlangsung penuh hikmat, Selasa (21/5/2024) siang. Pengambilan api suci ini dilakukan langsung oleh beberapa perwakilan biksu dari negara tetangga, termasuk biksu Thudong dari Thailand yang telah melakukan ritual berjalan kaki menuju Candi Borobudur.
Beberapa perwakilan biksu dari negara tetangga, di antaranya Malaysia, Thailand, dan India, berdiri di atas semburan api suci di lokasi Api Abadi Mrapen, Desa Manggarmas, Grobogan, Jawa Tengah.
Rombongan biksu Thudong yang telah melakukan ritual berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur juga ikut mengawali prosesi ritual pengambilan Api Dharma Tri Suci. Dengan menggunakan obor bambu, para biksu dan pengurus DPD Walubi Jawa Tengah kemudian berjalan menuju obor besar yang telah menunggu di pelataran Api Abadi Mrapen.
Api tersebut kemudian disematkan ke obor raksasa, sementara para biksu lain yang membawa obor berjalan kaki meninggalkan pelataran Api Abadi Mrapen. Sebelum prosesi pengambilan Api Dharma Tri Suci dimulai, delapan rombongan biksu dari berbagai aliran menggelar puja bakti terlebih dahulu di pendopo Api Abadi Mrapen.
Para biksu Thudong mengaku sangat terharu dan senang karena telah selesai melaksanakan misi berjalan kaki dan pengambilan Api Tri Dharma Suci Waisak.
Gunawan, Sekjen Walubi Jawa Tengah, menyatakan bahwa prosesi pengambilan Api Dharma kali ini berlangsung sangat hikmat. Selama pengambilan api, para biksu berdoa agar semua umat bisa diberikan keberkahan, kesehatan, dan keselamatan dalam hidup, seperti api yang menyala sebagai bentuk penerangan.
Api suci ini akan disimpan bersama dengan air Jumprit dari Temanggung, Jawa Tengah, selama semalam di pelataran Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah.
Api Tri Suci Waisak yang telah diambil ini kemudian diarak menuju pelataran Candi Mendut, Magelang, oleh seluruh rombongan biksu dan pengurus Walubi Jawa Tengah. Diharapkan dengan diambilnya api suci ini, akan menjadi pencerahan dan penyadaran tersendiri bagi umat manusia.
Api dan air suci yang telah diambil dari Grobogan dan Temanggung, Jawa Tengah, akan digunakan untuk prosesi Waisak di pelataran Candi Borobudur mendatang.
Editor : Joko Piroso