Puluhan Anak TK di Grobogan, Wisata Edukasi Ditengah Hutan Sambil Belajar Menanam Pohon

GROBOGAN, iNewsSragen.id - Kegiatan edukasi yang melibatkan puluhan anak-anak dari Taman Kanak-Kanak Tunas Rimba di Grobogan, Jawa Tengah, telah berlangsung dengan sukses. Mereka mengunjungi hutan rimba di wilayah BPKH Sambirejo, KPH Purwodadi, Grobogan, untuk belajar secara langsung tentang penanaman bibit tanaman jati dan pentingnya merawat hutan.

Dalam perjalanannya, anak-anak dibimbing oleh para guru mereka serta pengampu di sekolah untuk mengenal kondisi alam yang masih asri. Di tengah hutan, mereka mendapatkan pembinaan dari para pemangku hutan KPH Purwodadi tentang tata cara penanaman pohon jati yang benar. Kepala Administratur Perhutani KPH Purwodadi, Untoro, memberikan penjelasan dan demonstrasi langsung tentang proses penanaman bibit pohon jati.

Baca Juga

Warga Kartasura Usul Knalpot Brong Sitaan Dijadikan Monumen, Kapolres Sukoharjo Setuju

Anak-anak Taman Kanak-Kanak Tunas Rimba sangat menikmati pengalaman ini dan mengaku bahwa mereka belajar dengan baik, termasuk dalam praktek langsung menanam bibit pohon jati. Mereka juga menyampaikan bahwa mereka dapat menangkap semua pelajaran yang diberikan oleh Untoro.

Kegiatan seperti ini dianggap sangat penting oleh Untoro karena selain sebagai wisata alam, ini juga merupakan pendidikan yang mengenalkan anak-anak pada alam sekitar dan pentingnya menjaga kelestariannya. Mereka juga diajarkan tentang pembuatan benih pohon jati dan aktif terlibat dalam menanam puluhan bibit pohon jati di area yang telah disiapkan oleh Perhutani.

Beberapa siswa yang dapat menjawab pertanyaan tentang tata cara penanaman bibit jati dengan benar bahkan diberikan bonus. Setelah menyelesaikan pembelajaran mereka tentang proses pembuatan dan penanaman bibit jati, anak-anak kembali ke sekolah mereka untuk mengikuti proses pelepasan.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis kepada anak-anak tetapi juga mengajarkan mereka untuk menghargai dan mencintai alam sekitar, serta mengembangkan kesadaran tentang kelestarian lingkungan.

Editor : Joko Piroso