TERNATE, iNewsSragen.id - Kasus terbakarnya speedboat Bella 72 yang mengakibatkan enam korban jiwa, termasuk calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, tengah dalam proses penyelidikan yang intensif.
Polres Pulau Taliabu telah memeriksa 24 saksi dan mengamankan barang bukti, termasuk serpihan speedboat yang terbakar untuk dianalisis di Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri.
Kombes Pol Bambang Suharyono dari Polda Maluku Utara menyatakan bahwa berbagai langkah penanganan telah dilakukan, mulai dari pengamanan lokasi kejadian hingga pemeriksaan saksi di tempat kejadian perkara (TKP).
Tim Ditreskrimum Polda Maluku Utara juga dikerahkan untuk mendukung penyelidikan, bersama dengan ahli kebakaran dan personel dari Puslabfor Polda Sulawesi Utara, untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran.
Polda Maluku Utara berkomitmen untuk menyelesaikan penyelidikan dengan cepat dan transparan, dengan mengumpulkan bukti yang kuat, termasuk alat bukti elektronik, guna mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.
Kombes Pol Bambang Suharyono mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus terbakarnya speedboat kepada pihak kepolisian.
Ia juga meminta agar tidak ada spekulasi yang dapat memicu ketegangan selama masa kampanye Pilkada Maluku Utara.
Pihak kepolisian telah menyediakan helikopter dari Mabes Polri untuk membantu evakuasi jenazah Benny Laos, calon Gubernur Maluku Utara, dari Taliabu ke Bobong sebelum diterbangkan ke Jakarta. Selain Benny, korban meninggal lainnya termasuk:
-Ester Tantry (Anggota DPRD Provinsi Malut)
-Bripka Hamdani Boamonabot (Pengawal Cagub Kepulauan Sula)
-Mubin A. Wahid (Ketua DPW PPP Malut)
Nasrun
-Mahsudin Ode Muisi
Saat ini, ada 10 orang yang mengalami luka ringan dan sedang menjalani perawatan di RSUD, termasuk Sherly Tjoanda dan Hendrata Thes.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus melakukan penyelidikan dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.
Editor : Joko Piroso