SRAGEN,iNewsSragen.id - Dalam sebuah momen penuh makna di SMKN 1 Plupuh, Sragen, tiga pelajar berprestasi menjalankan tradisi sungkem kepada ibu kandung mereka, Kamis (20/12/2024). Tradisi ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Bela Negara, sebagai simbol penghormatan kepada orang tua yang telah memberikan dukungan penuh kepada anak-anak mereka.
Sungkem, sebuah tradisi Jawa yang sarat nilai budaya, dilakukan sebagai bentuk terima kasih atas pengorbanan dan doa dari orang tua. Tradisi ini juga menjadi pengingat bagi para siswa untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dalam kehidupan.
Kepala Sekolah SMKN 1 Plupuh, Sri Eka Lelana yang akrab disapa Sella, mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya dimaksudkan untuk melestarikan budaya lokal, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual kepada siswa.
"Melalui sungkem, siswa belajar menghormati orang tua, yang merupakan langkah awal dalam membangun karakter unggul dan cinta tanah air," jelasnya.
Ketiga pelajar yang mendapatkan penghormatan ini dikenal atas prestasi mereka di bidang akademik maupun non-akademik.
Tradisi sungkem ini berlangsung dengan khidmat dan penuh haru. Para siswa dengan penuh hormat berlutut di hadapan ibu mereka, mencium tangan, dan menyampaikan rasa syukur serta permohonan maaf. Para ibu pun memberikan restu dan doa bagi masa depan anak-anak mereka.
Tiga pelajar yang mendapatkan penghormatan ini dikenal atas prestasi mereka di bidang akademik maupun non-akademik.Foto:iNews/Joko P
Kegiatan ini sejalan dengan semangat Hari Bela Negara, yang tidak hanya menitikberatkan pada pertahanan fisik, tetapi juga pada penguatan nilai-nilai luhur bangsa, dimulai dari keluarga.
"Orang tua adalah benteng pertama dalam pembentukan karakter bangsa. Dengan menghormati mereka, siswa menunjukkan sikap bela negara dalam bentuk yang paling mendasar," pungkas Sella.
Tradisi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk selalu menghormati orang tua sebagai wujud cinta tanah air dan budaya bangsa.
Editor : Joko Piroso