get app
inews
Aa Text
Read Next : Siap Berangkat Demo ke Jakarta, Buruh Sritex Pamit DPRD Sukoharjo

Sterilisasi Pasar Hewan Cegah PMK, Dispertan Sukoharjo Temukan 2 Sapi Terpapar

Jum'at, 03 Januari 2025 | 19:40 WIB
header img
Petugas kesehatan hewan Dispertan Sukoharjo melakukan vaksinasi sapi mencegah penyebaran virus PMK di Pasar Hewan Bekonang.Foto:iNews/Nanang SN

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Upaya pencegahan virus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi dilakukan Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Sukoharjo dengan sterilisasi penyemprotan disinfektan dan vaksinasi di Pasar Hewan Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Jum'at (3/1/2025).

Dalam kegiatan itu, petugas kesehatan hewan menemukan dua ekor sapi yang dijual pedagang terpapar PMK saat dilakukan vaksinasi. Untuk pencegahan agar virus tidak menular ke hewan lainnya di dalam pasar hewan, pedagang diminta membawa pulang sapi miliknya.

“Dua ekor sapi yang terpapar PMK bukan dari Sukoharjo, melainkan dari luar Sukoharjo. Kami minta pedagang agar membawa pulang sapi agar tak menularkan virus ke sapi-sapi lain di pasar hewan,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispertan Sukoharjo, Arif Rahmanto.

Diketahui, Pasar Hewan Bekonang, merupakan pasar hewan terbesar di Sukoharjo, dimana para pedagang sapi yang datang dari luar daerah sangat mendominasi. Bahkan, beberapa berasal dari wilayah Jawa Timur.

Mengingat saat ini virus PMK kembali merebak, maka Dispertan Sukoharjo langsung turun tangan melakukan upaya pencegahan dengan penyemprotan disinfektan dan vaksinasi hewan ternak sapi, salah satunya di Pasar Hewan Bekonang.

“Kegiatan ini bakal diintensifkan di peternakan-peternakan sapi yang tersebar di Sukoharjo. Sekaligus petugas kesehatan hewan bakal memantau kondisi kesehatan sapi di masing-masing lokasi peternakan,” terang Arif.

Dijelaskan, sapi yang terjangkit virus PMK memiliki gejala seperti lesi dan luka lepuh pada mulut, dan keluar air liur secara berlebihan atau hipersalivasi. Luka serupa juga ditemui di kuku sapi. Jika ada temuan seperti itu, maka harus dilakukan perawatan dan pengobatan hingga sembuh.

“Kasus sapi terpapar PMK di Sukoharjo tak setinggi daerah lain di Solo Raya seperti Wonogiri dan Sragen. Di Sukoharjo masih cukup terkendali, namun butuh pemantauan dan pengawasan ketat untuk mencegah penularan virus PMK,” imbuhnya.

Kepala Dispertan Sukoharjo, Bagas Windaryatno, dalam kesempatan itu menyampaikan terkait pencegahan PMK, para peternak telah proaktif melakukan beragam upaya. Langkah biosecurity secara ketat akan dilakukan jika ada sapi, kambing, dan domba mengalami gejala terpapar virus PMK.

"Apabila hewan ternak mengalami gejala PMK, peternak bisa langsung melapor ke petugas kesehatan hewan atau menghubungi Dispertan Sukoharjo. Petugas kesehatan hewan akan menindaklanjuti laporan tersebut. Vaksinasi sapi akan terus berlanjut ke setiap peternakan," pungkasnya.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut