get app
inews
Aa Text
Read Next : Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sragen, Ratusan Siswa Antusias

Wabah PMK Melanda Peternakan di Tanon, Sragen: Puluhan Sapi Mati, Peternak Terancam Kehilangan

Minggu, 12 Januari 2025 | 22:39 WIB
header img
Puluhan sapi di Desa/Kecamatan Tanon, Sragen, dilaporkan mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK).Foto:Dawam/Istimewa

SRAGEN, iNewsSragen.id  - Puluhan sapi di Desa/Kecamatan Tanon, Sragen, dilaporkan mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK). Wabah ini membuat para peternak di daerah tersebut khawatir akan kelangsungan hidup ternaknya di masa depan.

Dawam, perangkat desa setempat, menyebutkan bahwa sedikitnya lima peternak telah kehilangan sapi mereka dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini memicu kecemasan di kalangan peternak lainnya yang juga mulai melihat sapi-sapi mereka jatuh sakit.

“Peternak lain juga mulai khawatir karena banyak sapi yang sakit,” ujar Dawam, Minggu (12/1/2025).

Dawam juga menegaskan bahwa para peternak telah melaporkan situasi ini ke dinas terkait, namun bantuan yang diterima dirasa belum memadai. Ia menjelaskan bahwa meskipun mereka sempat menerima sekotak obat dari dinas, itu tidak cukup untuk mengatasi masalah yang terus berkembang.

“Kami pernah mendapatkan sekotak obat dari dinas, tetapi itu belum cukup untuk mengatasi masalah ini,” imbuhnya.

Keluhan warga dan peternak juga telah disampaikan kepada DPRD Sragen melalui Ketua Komisi II, Sri Pambudi. Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk mengatasi wabah PMK yang terus meluas dan mengancam mata pencaharian mereka.

Hingga Minggu (12/1/2025) pukul 13.00, kasus PMK di Kabupaten Sragen tercatat mencapai 1.291 kasus, dengan 952 kasus aktif, 218 sapi sembuh, 121 sapi mati, dan 65 ekor sapi terpaksa dipotong untuk mencegah penyebaran penyakit. Pada hari yang sama, dilaporkan ada 29 kasus baru.

Dawam mendesak dinas terkait untuk lebih sering turun ke lapangan, memberikan penyuluhan kepada peternak, dan mendistribusikan bantuan secara merata agar dampak wabah ini dapat segera diminimalisir.

“Kami butuh penyelesaian yang lebih serius agar tidak ada lagi peternak yang kehilangan ternaknya,” tegasnya.

Dengan semakin meluasnya wabah PMK ini, masyarakat berharap pemerintah akan segera mengambil tindakan konkret untuk memutus rantai penyebaran penyakit, serta memberikan dukungan lebih besar kepada para peternak yang terdampak.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut