JAKARTA, iNewsSragen.id - Cerita mantan petinggi Polri, Irjen (Purn) Taufiequrachman Ruki, yang hampir terkena pungutan liar (pungli) oleh oknum polisi saat mengikuti ujian SIM, menjadi perbincangan hangat.
Ruki mengungkapkan bahwa masa berlaku SIM-nya habis tidak lama setelah pensiun dari Polri. Ia pun mendatangi salah satu lokasi ujian SIM di Jakarta untuk memperpanjangnya. Namun, ia justru mengalami kejadian tak terduga.
"Ujian di sana, nggak dilulusin gua. Nggak dilulusin, masya Allah. Inspektur Jenderal, bekas polisi lalu lintas," ujar Ruki dalam suatu acara, dikutip Minggu (2/2/2025).
Saat ujian, Ruki mengeluarkan dompetnya. Namun, ketika seorang oknum polisi hendak mengambilnya, Ruki langsung menegur. Tak lama, seorang rekan oknum tersebut mengenali Ruki dan segera meminta maaf.
"Aku pun mau dipungli. Ini the real story, bukan ngarang saya," kata Ruki.
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini pun menyayangkan praktik pungli yang masih terjadi di kepolisian. Ia prihatin karena selain menjadi pelaku, polisi juga bisa menjadi korban pungli.
"Akhirnya apa, ya gua pungli juga dong. Keluarlah istilah, duit setan dimakan hantu," tuturnya.
Editor : Joko Piroso