Festival Kuliner Non Halal di Solo Paragon Mall Tetap Berjalan, Kapolresta: Perizinannya Lengkap

SOLO,iNewsSragen.id - Kapolresta Surakarta Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, memastikan festival Cap Go Meh yang menghadirkan kuliner non halal di Solo Paragon Mall tetap diselenggarakan meskipun ada penolakan dari sejumlah warga.
Situasi Kota Solo tetap kondusif meski sempat ada aksi penolakan. Kapolresta menilai, aksi penolakan itu sebagai masukan dari masyarakat. Yang mana, masyarakat di Kota Solo begitu beragam.
"Terkait perizinannya sudah lengkap dan memenuhi syarat semuanya,” kata Kapolresta, dikutip dari Humas Polresta Surakarta, Sabtu (15/2/2025)
Catur mengingatkan masyarakat tetap menjunjung nilai toleransi. Sebab, selama ini Kota Solo dikenal dengan tingkat toleransi yang begitu baik.
“Dengan terjaganya keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), akan berdampak positif bagi masyarakat di Kota Solo. Terlebih, Solo merupakan salah satu tempat pusat ekonomi, dan destinasi wisata,” ujarnya.
Menurutnya, jika kamtibmas terbentuk efek baliknya yang positif akan banyak, baik itu di bidang ekonomi, sosial budaya, dan sebagainya.
"Wisatawan juga nantinya jadi lebih nyaman dan dengan begitu akan terus menjadi salah pemicu perkembangan kota yang lebih maju lagi,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ormas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) memprotes sekaligus menolak rencana penyelenggaraan festival kuliner non halal tersebut. Mereka
mendatangi kantor Satpol PP Surakarta dan Polresta Surakarta dengan tujuan berkoordinasi, pada Selasa (11/2/2025) lalu.
Dalam koordinasi di Satpol PP, Kepala Satpol PP Surakarta, Didik, menyampaikan hingga pihaknya menerima kedatangan rombongan LUIS atau Selasa siang, Pemkot Surakarta tidak mengeluarkan rekomendasi penyelenggaraan festival kuliner non halal.
Sementara dari pihak kepolisian melalui Staf Intelkam Polresta Surakarta, Doni, saat itu menyampaikan belum ada pengajuan izin dari panitia. Dijanjikan bahwa kepolisian akan mempertimbangkan pendapat dan rekomendasi dari MUI dan Kemenag Kota Surakarta
Humas LUIS, Endro Sudarsono melalui keterangan tertulis kepada awak media mengatakan, dalam agama Islam ada ajaran yang sifatnya perintah dan larangan, ada halal dan haram.
"Yang termasuk kategori haram adalah zina, pernikahan sejenis (gay dan lesbi), minuman keras, makan daging babi, maupun narkoba. Yang haram diperintahkan untuk ditinggalkan," sebutnya.
Untuk itu ia menyatakan, ketika yang haram kemudian difestivalkan, di vulgarkan, maka tidak menutup kemungkinan yang haram lainnya juga akan difestivalkan dan ini berbahaya untuk tatanan sosial, hukum dan ketertiban masyarakat
"Kami meminta kepada panitia maupun pihak Solo Paragon Mall untuk membatalkan rencana festival kuliner non halal demi menjaga kebaikan dan kenyamanan bersama," tegas Endro.
Adapun festival kuliner Cap Go Meh di Solo Paragon Mall berlangsung dari tanggal 12-16 Februari. Dalam acara itu disediakan makanan halal dan non halal. Untuk kuliner halal berada di atrium dari tanggal 12-16 Februari, sedangkan non halal berada di Lobby 2 parkir mulai 13-16 Februari 2025.
Editor : Joko Piroso