get app
inews
Aa Text
Read Next : SMPN 1 Kedawung Sragen Ikuti Lomba Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional

PPMI Assalaam Dikukuhkan Kemen LH sebagai Kader Gerakan Sadar Sampah Pesantren

Sabtu, 08 Maret 2025 | 21:53 WIB
header img
Pengukuhan PPMI Assalaam sebagai Kader Gerakan Sadar Sampah pesantren oleh Kemen LH.Foto:iNews/ Nanang SN

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Kementerian Lingkungan Hidup (LH) mengukuhkan Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam, Sukoharjo, sebagai salah satu pesantren kader gerakan sadar sampah se-Indonesia, dengan tema Asta Aksi.

Pengukuhan itu dilakukan secara langsung oleh Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq, sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Agus Suprapto, juga turut hadir dan secara simbolis memberikan bantuan untuk pelestrarian lingkungan di PPMI Asslaaam, pada Sabtu (8/3/2025) sore.

Acara ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran lingkungan, terutama dalam hal pengelolaan sampah di kalangan pesantren.

Gerakan Sadar Sampah yang digagas oleh Kemen LH ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, terutama di lingkungan pesantren, tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik.

Program ini merupakan bagian dari Aksi Peduli Sampah Nasional 2025, yang mencakup delapan (Asta) sektor, yakni pesantren, pantai, gunung, mangrove, desa, pasar, sekolah, dan kampus. Kementerian berharap gerakan ini akan mempercepat perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rata-rata timbulan sampah per kapita di Indonesia mencapai 0,74 kg per hari. Bila tidak ada perubahan signifikan dalam pengelolaannya, diperkirakan pada 2050 jumlah sampah yang dihasilkan akan mencapai 3,4 miliar ton.

Sebagai pesantren dengan 2.100 santri, PPMI Assalaam menyatakan komitmennya untuk secara nyata mendukung gerakan ini. Pesantren yang terletak di Sukoharjo itu telah mengimplementasikan berbagai program pengelolaan sampah, baik sampah anorganik maupun organik.

Dr. Arkanudin Budiyanto, M.I.Kom, Sekretaris PPMI Assalaam, Dr. Arkanudin Budiyanto, M.I.Kom, mengungkapkan bahwa untuk sampah anorganik, Assalaam memiliki Laboratorium Pusat Pengolahan

Sampah Assalaam (LP2SA), yang bertugas untuk memilah dan memproses sampah agar bisa dimanfaatkan kembali.

"Untuk sampah organik, seperti sisa makanan dari para santri, PPMI Assalaam memelihara ikan seperti patin, gurame, dan lele. Tahun lalu, panen ikan patin mencapai 4 ton, sementara pada 2019 tercatat 9,2 ton. Hasil panen tersebut kemudian dibagikan kepada seluruh santri dan keluarga besar Assalaam," jelasnya.

"Kami mendidik santri untuk menjaga kebersihan lingkungan. Dengan lingkungan yang bersih, InsyaAllah, proses belajar mereka akan semakin lancar," pungkasnya.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut