Bobot Hampir 1 Ton, Sapi Simental Milik Peternak Sukoharjo Dibeli Presiden Prabowo Untuk Kurban

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Seekor sapi jumbo jenis simental dengan bobot hampir 1 ton, atau 975 kilogram milik Kuncoro Budi Santosa, peternak Polokarto, Sukoharjo, dibeli Presiden Prabowo Subianto untuk kurban pada Idul Adha 2025. Sapi yang diberi nama "Bangkit' itu akan diberikan untuk warga di Desa Tambakboyo, Tawangsari.

"Awal mulanya ada utusan dari pihak Sekretariat Negara melalui Dinas Peternakan mencari sapi yang terbaik di Sukoharjo untuk hewan kurban Pak Prabowo. Kemudian saya ditelpon, ditanya apakah punya sapi besar? saya jawab, punya," kata Kuncoro saat ditemui, Kamis (5/6/2025).

Setelah komunikasi melalui sambungan telepon tersebut, kemudian ada utusan tim khusus yang datang ke peternakan Kuncoro untuk mengecek langsung. Berdasarkan pemeriksaan di lapangan, sapi dinilai bagus dan layak untuk dijadikan hewan kurban.

Karena senang dan bangga sapinya dibeli Presiden Prabowo, Kuncoro mengaku menjual sapi berumur empat tahun itu dengan harga dibawah pasaran pada umumnya. Sapi yang lahir di peternakan miliknya itu dilepas dengan harga Rp67,5 juta.

“Kalau harga standar di pasaran mungkin kisarannya Rp100 juta. Karena saya senang dan bangga, maka saya beri harga spesial untuk Bapak Presiden Prabowo,” ujarnya.

Menurutnya, sapi jumbo itu akan dikirim ke salah satu masjid di wilayah Desa Tambakboyo, Tawangsari, Sukoharjo. Bangkit akan diserahkan oleh Kuncoro sendiri kepada Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Idul Adha di Desa Tambakboyo.

Diketahui, nama Kuncoro sudah tidak asing lagi di dunia peternakan sapi untuk wilayah Solo Raya. Ia sering mendapat pesanan sapi kurban dari Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), dan Gibran Rakabuming Raka semasa menjadi Walikota Surakarta.

"Kemudian, Pak Tito Karnavian (Mendagri) dan Andre Rosiade (Politikus Partai Gerindra) juga pernah membeli sapi kurban di sini,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertan)) Sukoharjo, Bagas Windaryatno, memastikan bahwa sampai saat ini belum ada temuan hewan ternak sapi di Kabupaten Sukoharjo terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Kami rutin menurunkan petugas kesehatan hewan ke peternakan yang berada di wilayah perbatasan. Mereka dibagi menjadi beberapa tim untuk memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban sebelum disembelih. Kami juga akan melakukan pemeriksaan terhadap daging kurban saat Idul Adha," pungkasnya.

Editor : Joko Piroso