Sapi Kurban Ngamuk, Santri Panjat Pohon di Ponpes Budi Utomo Grobogan

GROBOGAN, iNewsSragen.id – Suasana penyembelihan hewan kurban di Pondok Pesantren (Ponpes) Budi Utomo, Desa Krangganharjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (6/6/2025), berlangsung penuh cerita seru dan tawa. Salah satu momen paling menarik terjadi saat seekor sapi kurban meronta dan membuat seorang santri spontan memanjat pohon untuk menghindari kemungkinan diseruduk.

Aksi lucu itu sontak disambut tawa para santri dan warga yang menyaksikan langsung proses penyembelihan hewan kurban di halaman ponpes. Beberapa santri lainnya pun sempat kewalahan saat berusaha menjatuhkan dua ekor sapi yang terus bergerak liar.

Dengan bermodalkan tali dan semangat kebersamaan, puluhan santri bahu-membahu menahan dan menjatuhkan sapi kurban. Setelah beberapa percobaan, mereka akhirnya berhasil membuat sapi tersebut diam dan penyembelihan pun dilakukan oleh tukang jagal yang telah disiapkan.

Menurut Pandu, salah satu pengurus Ponpes Budi Utomo, sapi-sapi tersebut merupakan hasil dari iuran tabungan para santri selama satu tahun. Sebagian lainnya berasal dari bantuan Yayasan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).

Tahun ini, Ponpes Budi Utomo menyembelih empat ekor sapi dan dua ekor kambing. Namun karena bertepatan dengan waktu salat Jumat, hanya dua ekor sapi yang disembelih pada hari itu, sedangkan sisanya akan dipotong pada Sabtu.(7/6/2025).

Sebelumnya, sebanyak 600 santri bersama para guru telah melaksanakan Salat Idul Adha di halaman pondok. Salat dipimpin oleh Muhammad Solihan, pembina pondok sekaligus imam, yang menyampaikan khutbah dalam bahasa Arab sesuai dengan ketentuan LDII.

Daging hasil penyembelihan kurban akan dibagikan kepada masyarakat sekitar pondok dan sebagian lainnya diperuntukkan bagi kebutuhan konsumsi para santri.

Berdasarkan data dari Yayasan LDII, total 69 ekor sapi disembelih di berbagai titik wilayah Grobogan dalam rangka perayaan Idul Adha 2025.

Momen ini menjadi lebih dari sekadar pelaksanaan ibadah kurban. Semangat kebersamaan dan pengorbanan para santri menjadi bentuk nyata pendidikan karakter, kerja sama, ketangguhan, dan kepedulian sosial yang ditanamkan melalui pengalaman langsung di lingkungan pondok pesantren.

Editor : Joko Piroso