Upacara dan Kirab Pataka Harlah ke-79 Kabupaten Sukoharjo, Bupati Pidato Berbahasa Jawa

SUKOHARJO,iNewsSragen.id – Penggunaan bahasa Jawa dengan pakaian adat dilakukan oleh seluruh ASN serta pejabat dalam prosesi upacara dan kirab pataka Hari Lahir (Harlah) Kabupaten Sukoharjo memasuki usia ke 79 pada, Selasa (15/7/2025) pagi.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani yang memimpin upacara di halaman Setda sebelum kirab, menyerahkan dokumen Petikan PP Nomor: 16/SD/1946 yang merupakan dokumen hari lahir Kabupaten Sukoharjo kepada Pj Sekretaris Daerah (Sekda), Suyamto yang dilanjutkan kirab menuju Kantor DPRD Sukoharjo.
Dalam kirab, Bupati bersama pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menaiki kereta kuda. Di sepanjang rute kirab terlihat sambutan antusias masyarakat yang memadati sepanjang rute.
Setiba di kantor DPRD Sukoharjo, Bupati dan rombongan mengikuti Rapat Paripurna Istimewa Harlah Sukoharjo Ke-79. Dalam rapat paripurna ini, Etik selaku Bupati menyampaikan pidato dimana dalam pidato ini menggunakan bahasa Jawa Kromo Inggil.
Harlah Ke-79 kali ini, Pemkab Sukoharjo mengambil tema “Sukoharjo Juara. Tema tersebut mempunyai makna berbagai pencapaian yang telah diraih dengan melibatkan pertisipasi seluruh komponen masyarakat.
Dalam pidato di Rapat Paripurna DPRD, Bupati juga menyampaikan perihal capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Sukoharjo sampai dengan pertengahan 2025, yang disebut menunjukkan hasil signifikan.
"Alhamdulillah, acara Harlah dari tahun kemarin (2024) lebih meriah tahun ini. Harapan kami kedepan, mudah-mudahan melalui tema 'Sukoharjo Juara' bisa terwujud dengan kolaborasi antara legislatif, eksekutif, serta Forkopimda dan masyarakat bisa bersatu," kata Etik.
Lebih lanjut Etik mengatakan, selama ini sudah banyak prestasi yang telah diraih Kabupaten Sukoharjo hingga tahun 2024, baik itu penghargaan di tingkat regional maupun nasional.
"Semoga prestasi -prestasi itu bisa kami pertahankan, dan harapannya bisa lebih baik lagi karena semakin tinggi predikat maka kita harus bisa memberikan yang terbaik untuk melayani masyarakat," imbuhnya.
Beberapa penghargaan yang diraih Kabupaten Sukoharjo antara lain opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan dari BPK selama 10 kali berturut-turut dari 2015 hingga 2024, penetapan Sarung Gayor dan Nasi Liwet yang merupakan produk khas Sukoharjo sebagai warisan budaya tak benda Indonesia.
Kemudian, Satya Lencana Wira Karya dalam Bidang Pertanian Melalui Program Gerakan Membangun Petani Milenial, Sertifikat Pembina Proklim kepada Kepala Daerah yang telah membina Program Kampung Iklim, dan Penghargaan Indeks Pembangunan Keluarga (IBANGGA) Award Tahun 2024.
Editor : Joko Piroso