get app
inews
Aa Text
Read Next : Heboh! Bendera Merah Putih Dicoret Tulisan "Gaza", SDN Gondang 2 Sragen Jadi Sasaran Vandalisme

Kisah Tragis di Jalan Solo-Jogya: Pria 62 Tahun Ditemukan Meninggal di Mobil

Senin, 21 Juli 2025 | 20:16 WIB
header img
Tangkapan layar, evakuasi jasad seorang pria yang meninggal didalam mobil di jalan raya Solo-Jogya, masuk wilayah Gatak, Sukoharjo.Foto:iNews/ Istimewa

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Warga yang tengah melintas di jalan raya Solo-Yogya, tepatnya masuk Dukuh Salakan, Desa Sraten, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, digegerkan temuan jasad seorang pria didalam mobil, Senin (21/7/2025) sekira pukul 12.30 WIB.

Belakangan identitas korban diketahui berinisial JP (62), warga Perum Asabri Klipang, Kelurahan Sendang Mulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Ia meninggal dalam posisi duduk di kursi pengemudi mobil Toyota Kijang Innova Reborn warna hitam Nopol H 1317 GZ.

Kapolsek Gatak, Polres Sukoharjo, AKP Hadi Sumaryono saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Saksi mata yang pertama kali mengetahui adalah seorang pria inisial SA (39) warga Kabupaten Semarang, yang seharusnya di jemput korban di sebuah hotel di Kota Solo.

"Sekira pukul 09.50 WIB, saksi SA menelpon korban supaya dijemput di hotel Alila Solo karena akan berangkat menuju Bandara A Yani Semarang. Namun setelah ditunggu sekira 1 jam tidak ada kabar," kata Kapolsek.

Saksi SA kemudian mengajak seseorang menggunakan mobil untuk mencari keberadaan korban yang terlacak berada di daerah Pakis, Delanggu, perbatasan dengan Gatak, Sukoharjo.

Ditengah perjalanan dari Hotel Alila menuju Pakis, mobil yang dikendarai korban terlihat parkir di seberang jalan. Setelah didekati, kondisi mesin masih menyala dan lampu hazard hidup.

"Saksi SA kemudian melihat ke dalam mobil melalui kaca pintu dan menemukan korban tidak bergerak. Kemudian, pintu mobil dicoba digedor-gedor juga tidak ada respon. Mereka kemudian meminta bantuan ke klinik Harapan Bunda yang letaknya tidak jauh dari TKP," terang Hadi mengutip keterangan saksi.

Selain meminta bantuan petugas klinik, juga memanggil bantuan dari pemadam kebakaran dan kepolisian. Oleh petugas damkar dan anggota kepolisian, pintu mobil kemudian dipecahkan agar korban bisa segera dievakuasi.

"Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) dan masuk ke ruang IGD untuk diperiksa dokter jaga. Hasil dari pemeriksaan, korban dinyatakan meninggal dunia dan tidak ditemukan adanya tanda tanda penganiayaan atau kekerasan," ujar Kapolsek yang juga mendatangi TKP.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter tersebut, oleh perwakilan dari pihak keluarga meminta jenazah korban untuk tidak dilakukan autopsi karena korban meninggal dunia karena sakit.

"Selanjutnya dibuatkan surat pernyataan penolakan autopsi dan jenazah diserahkan kepada pihak keluarga. Saat ini, jenazah sudah dibawa pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman," pungkas Kapolsek.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut