Banjir Jadwal Donor Darah, PMI Sukoharjo Terpaksa Tolak Sejumlah Pengajuan

SUKOHARJO,iNewsSragen.id – Memasuki bulan Agustus, produksi darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukoharjo melonjak tajam. Pemicunya, antusiasme kelompok masyarakat dan komunitas yang menggelar kegiatan donor darah untuk memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dari tingkat RT, RW, Karang Taruna, ormas hingga instansi, hampir semua lapisan masyarakat berlomba menyelenggarakan acara agustusan. Selain lomba-lomba, kegiatan bakti sosial seperti donor darah menjadi agenda yang tak pernah absen.

Hingga Senin (11/8/2025), Unit Donor Darah (UDD) PMI Sukoharjo telah menjadwalkan sedikitnya 32 kegiatan donor darah mobile sepanjang 1–31 Agustus. Semua dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai komunitas di wilayah Sukoharjo.

Ketua PMI Sukoharjo, dr. Kunari Mahanani, mengakui lonjakan permintaan ini menimbulkan tantangan tersendiri. Banyak pengajuan jadwal donor darah yang bertabrakan dengan agenda komunitas lain, sehingga tidak semuanya bisa diakomodasi.

“Karena momentumnya berbarengan dengan agustusan, banyak jadwal bentrok. Komunitas yang tidak kebagian jadwal di bulan ini kami sarankan menggelar donor darah setelah Agustus,” jelasnya.

Meski begitu, dr. Kunari menegaskan, PMI Sukoharjo berkomitmen menjaga ketersediaan stok darah agar selalu aman. Pengelolaan persediaan dilakukan secara ketat, disertai kampanye donor darah yang terus digencarkan sepanjang tahun.

Ia mengimbau masyarakat untuk menjadikan donor darah sebagai kebiasaan rutin, bukan hanya saat peringatan HUT RI. “Donor darah menyelamatkan nyawa orang lain dan juga baik untuk kesehatan pendonor,” ujarnya.

PMI Sukoharjo juga memberi penghargaan kepada para pendonor darah sukarela yang konsisten menyumbangkan darahnya. Piagam diberikan bagi pendonor yang telah mencapai 10, 25, 50, 75, hingga 100 kali donor.

Bahkan, pada 7 Agustus 2025 lalu, PMI Sukoharjo memberangkatkan 30 pendonor 50 kali dan 3 pendonor 75 kali untuk menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Tengah di Auditorium UIN Salatiga. Acara ini digelar bersama para pendonor teladan se-Jateng.

Editor : Joko Piroso