Petani di Mojorejo Ditemukan Meninggal di Area Persawahan, Polisi Pastikan Tidak Ada Tanda Kekerasan
SRAGEN, iNewsSragen.id — Warga Dukuh Ledok, Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang, Sragen, dikejutkan dengan penemuan seorang laki-laki yang meninggal dunia di area persawahan, Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Korban diketahui bernama Parto Wiyono, seorang petani yang juga warga setempat. Peristiwa ini spontan mengundang perhatian warga karena korban ditemukan dalam kondisi tengkurap dengan wajah tergenang air di salah satu petak sawah miliknya.
Kapolres Sragen AKBP Dewiana Syamsu Indyasari, melalui IPTU Joni Kurniawan, membenarkan kejadian tersebut. Setelah menerima laporan dari perangkat desa, petugas Polsek Karangmalang bersama tim medis dari Puskesmas Karangmalang segera menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
Kronologi berawal saat seorang warga yang sekaligus saksi, Jainudin, hendak pulang setelah bekerja di sawah. Saat melewati area persawahan, saksi melihat korban dalam posisi tengkurap dan tidak bergerak. Curiga bahwa korban dalam keadaan tidak sadarkan diri, saksi langsung menghubungi anak korban untuk memastikan kejadian tersebut.
“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dari Puskesmas Karangmalang, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” ungkap IPTU Joni Kurniawan.
Tim medis yang dipimpin oleh dr. Mei Merlina memastikan bahwa tidak ada bekas gigitan atau sengatan hewan berbisa. Pemeriksaan awal menyatakan bahwa korban diduga meninggal karena sakit. Informasi dari pihak keluarga menyebutkan bahwa sebelum berangkat ke sawah, korban sempat mengeluh tidak enak badan.
Dalam suasana duka, keluarga korban menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi. Mereka menyampaikan bahwa tidak ada tuntutan hukum terkait peristiwa ini. Jenazah kemudian dievakuasi menggunakan ambulans Puskesmas Karangmalang dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Meski kejadian ini merupakan musibah, warga sekitar mengapresiasi respons cepat petugas polisi dan tenaga kesehatan dalam menangani laporan masyarakat. Kehadiran mereka memberikan rasa tenang sekaligus memastikan proses penanganan dilakukan sesuai prosedur.
Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat, khususnya para petani dan pekerja lapangan, untuk memperhatikan kondisi kesehatan sebelum melakukan aktivitas di tengah cuaca yang tidak menentu. Di tengah rutinitas dan tanggung jawab bekerja, kesehatan pribadi tetap menjadi prioritas.
Editor : Joko Piroso