Operasi SAR Digenjot, Bupati Cilacap Turun Gunung Cari 20 Korban Hilang
CILACAP, iNewsSragen.id - Upaya pencarian korban longsor di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terus berlangsung di tengah situasi medan yang sulit dan kondisi tanah yang masih labil. Bupati Cilacap, Samsul Aulya Rahman, turun langsung ke lokasi pada Jumat (…/…/2025) untuk memastikan operasi SAR berjalan maksimal. Hingga kini, tercatat 20 warga masih tertimbun material longsoran.
Tim SAR gabungan membagi area pencarian menjadi beberapa sektor demi mempercepat proses evakuasi. Sektor A memfokuskan pencarian pada tiga titik yang diduga kuat menjadi lokasi tertimbunnya para korban. Sementara itu, Sektor B terbagi menjadi dua titik utama yang terus digali secara intensif. Pembagian sektor ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan mempersempit area pencarian di lapangan.
Dalam operasi ini, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan mengerahkan 500 personel, didukung tiga alat berat yang beroperasi secara bergantian. Peralatan tambahan seperti chainsaw, lampu penerangan lapangan, dan alat deteksi pernapasan juga disiagakan untuk membantu proses identifikasi titik-titik potensial.
Bupati Samsul Aulya Rahman menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama seluruh unsur SAR berkomitmen melanjutkan pencarian tanpa henti. Ia menyampaikan bahwa kondisi kontur tanah di lokasi yang masih bergerak menjadi tantangan tersendiri, sehingga pengamanan jalur evakuasi dan keselamatan personel menjadi prioritas penting.
Pada hari kedua pencarian, tim SAR berhasil menemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia. Dengan penemuan tersebut, jumlah korban selamat yang telah dievakuasi tetap lima orang, sementara 20 korban lainnya masih dinyatakan hilang dan diduga tertimbun material longsor.
Sementara itu, lima korban luka-luka telah menjalani perawatan intensif di RSUD Majenang. Pemerintah daerah juga telah mendirikan posko darurat, dapur umum, serta layanan kesehatan untuk para penyintas dan keluarga korban.
Operasi pencarian dipastikan akan terus dilanjutkan hingga semua korban berhasil ditemukan, meski cuaca dan kondisi geologi menjadi tantangan utama bagi tim di lapangan.
Editor : Joko Piroso