get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan Maut di Perlintasan Kereta Api Sragen, Seorang Pria Tewas Tertemper KA Argo Semeru

Keluarga Sopir Truk Molen Proyek Pidekso Berduka, Hak Santunan Kerja Masih Misteri

Senin, 24 November 2025 | 18:46 WIB
header img
Lukman dan Sugiyanto, serta istri almarhum sopir truk molen korban kecelakaan kerja, saat mendatangi Disnakerin Wonogiri.Foto:iNews/ Nanang SN

WONOGIRI,iNewsSragen.id — Kesedihan mendalam dirasakan keluarga almarhum Dwi Santoso (38), ketika melangkah memasuki kantor Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Wonogiri, Senin (24/11/2025). Sudah tiga minggu sejak kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Dwi Santoso, namun nasib santunan untuk keluarganya masih menggantung tanpa kepastian.

Purwanti, istri almarhum, datang dengan mata sembab didampingi keluarga besar. Mereka mengadukan PT BRP, perusahaan tempat Dwi bekerja sebagai sopir truk molen, karena dinilai belum menunjukkan tanggung jawab penuh atas musibah yang merenggut tulang punggung keluarga itu.

“Perusahaan baru memberi Rp15 juta untuk pemakaman hingga tujuh harian. Setelah itu tidak ada kabar apa pun. Tidak ada kepastian santunan kematian atau hak lainnya,” tutur Lukman, kakak ipar korban, menahan emosi saat mengajukan aduan.

Musibah itu terjadi pada Senin  (3/11/2025) malam, sekira pukul 19.00 WIB. Truk molen bernopol B 9220 TIN yang dikemudikan Dwi tergelincir di jalan licin dan menanjak di Dusun Pengkol, Desa Tukulrejo, Giriwoyo. Truk sarat beton cair itu terguling, menghimpit Dwi di dalam kabin sempit yang remuk.

Ia sempat dilarikan ke RS PKU Baturetno, namun luka parah di kepala membuat nyawanya tak tertolong. Dwi, warga desa setempat yang dikenal pekerja keras, pulang tinggal nama.

Lukman mengungkapkan fakta yang menambah luka keluarga, bahwa almarhum telah bekerja selama lima bulan tanpa ikatan kontrak kerja dan tanpa didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Anak-anaknya masih kecil semua. Yang pertama 11 tahun, yang kedua 4 tahun, dan yang bungsu belum setahun. Mereka kehilangan ayah, masa depannya menggantung. Kami hanya ingin perusahaan bertanggung jawab sebagaimana mestinya," ujarnya.

Tidak hanya soal santunan, keluarga juga menilai ada kejanggalan dalam penanganan kecelakaan tersebut. Sugiyanto, kerabat korban, mengatakan tidak ada olah TKP dan truk molen bahkan tidak diamankan sebagai barang bukti.

“Harusnya ada olah TKP. Tapi tidak ada tindakan. Karena itu kami juga mendatangi Polres Wonogiri untuk membuat laporan kejadian,” tegasnya.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut