Bantuan Senilai Rp800 Juta dari Sukoharjo Diberangkatkan ke Aceh dan Wilayah Sumatera

SUKOHARJO,iNewsSragen.id – Bupati Sukoharjo Etik Suryani secara resmi melepas keberangkatan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk korban banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Senin (22/12/2025) pagi. Pelepasan bantuan dilakukan usai upacara peringatan Hari Ibu di halaman Sekretariat Daerah Kabupaten Sukoharjo.

Bantuan yang dikirim menggunakan satu armada truk tersebut merupakan hasil kepedulian masyarakat Sukoharjo yang dihimpun melalui Baznas Kabupaten Sukoharjo, bekerja sama dengan BPBD Sukoharjo. Total nilai bantuan yang disalurkan mencapai sekira Rp800 juta.

Baca Juga

Hakordia Run 2025 Sukoharjo Diserbu 1.000 Pelari, Kampanyekan Budaya Antikorupsi

Dalam kesempatan itu, Bupati Etik menyampaikan bahwa bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat di wilayah terdampak bencana. Ia juga mengapresiasi partisipasi seluruh elemen masyarakat yang telah bergotong royong membantu sesama.

Wakil Ketua Baznas Sukoharjo, Sofwan Faisal Sifyan, menjelaskan bahwa bantuan yang dikirim mencakup berbagai kebutuhan mendesak korban bencana.

“Bantuan yang kami salurkan berupa donasi uang, pakaian baru, pampers bayi, makanan untuk bayi dan ibu menyusui, perlengkapan sekolah, serta kebutuhan harian lainnya,” ujarnya.

Selain logistik, Baznas Sukoharjo sebelumnya juga telah menyalurkan lima unit genset lengkap dengan perlengkapan penerangan seperti lampu dan kabel ke lokasi bencana.

"Bantuan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di tenda-tenda pengungsian yang hingga kini belum sepenuhnya teraliri listrik," kata Sofwan.

Penyerahan genset dilakukan oleh relawan asal Sukoharjo yang telah berada di lokasi bencana selama lebih dari satu minggu. Para relawan yang berada di bawah koordinasi BPBD Sukoharjo itu dijadwalkan menjalankan misi kemanusiaan selama 25 hari.

Baca Juga

Industri Alas Kaki Sukoharjo Catat Ekspor Perdana 14.000 Sepatu ke Amerika

Sofwan menambahkan, penggalangan donasi masih terus dibuka. Ia mengimbau masyarakat yang ingin membantu agar menyalurkan bantuan dalam bentuk uang tunai karena lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan oleh para relawan.

Editor : Joko Piroso