Jamasan massal ini digelar setiap tahun, tepatnya pada bulan Suro kalender penanggalan Jawa. Selain untuk mempertahankan tradisi warisan leluhur, keberadaan jamasan massal juga diharapkan bisa menjadi pertunjukan budaya, yang mampu menyedot wisatawan.
“setiap setahun sekali diadakan mencuci pusaka pusaka yang ada di rumah, disimpan biar tidak rusak dan berkarat, ini sebagian milik anggota Megalamat juga milik warga, termasuk milik warga dari gresik,” kata Yusuf, ketua pelaksana kegiatan.
Jamasan benda pusaka merupakan tradisi masyarakat Jawa, yang dilakukan setiap bulan Suro. Namun banyak pecinta benda pusaka melakukan jamasan setiap bulan. Hal itu dilakukan agar benda pusaka yang dimiliki selalu bersih dan terjaga.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait