Karena Jemuran, Suami di Balikpapan Mendadak Tewas Usai Lerai Istri Cekcok Dengan Tetangga

Joko Piroso
Daeng Memang, istri korban Safarudin tak kuat menahan kesedihan usai mengetahui suaminya meninggal dunia. (Foto: iNews.id/ Mukmin Azis)

BALIPAPAN, iNewsSragen.id -Safarudin (52), warga Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat tewas di kamar mandi di rumahnya, Jalan Walter Mongonsidi, RT 31 Balikpapan, Selasa (30/8/2022) pagi. usai melerai istrinya yang tengah cekcok dengan tetangga rumahnya karena persoalan jemuran pakaian. Korban diduga mengalami penganiayaan dari S.

Dari keterangan tetangga sebelum meninggal, Safarudin sempat melerai istrinya, Memang (47) yang terlibat adu mulut dengan S lantaran persoalan jemuran. " Ribut gara gara jemuran, nah suaminya coba melerai, itu aja kita kaget tiba tiba ada kabar meninggal," sebut tetangga korban. Masih informasi dari tetangga, antara S dan Memang kerap terlibat cekcok. 

"Informasinya tadi istri almarhum memang sempat cekcok dengan S karena masalah jemuran. Melihat ada keributan, korban berusaha melerai. Tapi justru korban diserang oleh S, katanya kemaluannya ditendang menggunakan dengkul," kata salah satu warga, Hendrik.

Selama ini, lanjut Hendrik, antara istri korban dan S memang sudah kerap terlibat perselisihan. Keduanya, dikenal memang tak akur satu sama lain. "Iya sudah lama bermusuhan," kata dia.

Kapolsek Balikpapan Barat, Kompol Djoko Purwanto, mengatakan, percekcokan antara S dan Memang bermula saat istri korban menjemur pakaian di tali jemuran milik S. Tak terima tali jemurannya digunakan, S memotong tali jemurannya, sehingga pakaian milik Memang jatuh. "Nah karena pakaiannya jatuh, korban dan istrinya mendatangi S," kata dia.

Karena merasa khawatir akan dikeroyok, S menggunakan bambu untuk memukul secara membabi buta, termasuk Safarudin yang rupanya hanya berniat melerai.

Selain memukul dengan bambu, kepada polisi S juga mengaku menggigit tangan dan dada kiri korban. Setelah menggigit, S lantas mendorong korban hingga terjatuh.

"Memang ada luka bekas gigitan di dada kiri dan tangan korban," kata Kompol Djoko.

Setelah kejadian, Safarudin sempat beraktifitas seperti biasa. Barulah saat berada di kamar mandi untuk buang air, korban terjatuh dan meninggal.

"Jadi ada selang waktu sekitar 50-60 menit setelah ada dugaan penganiayaan sebelum korban meninggal. Tidak langsung meninggal di tempat," ujarnya. 

Terkait statusnya, Kapolsek mengatakan, S sejauh ini sudah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Balikpapan Barat.

"Yang bersangkutan (S), sudah diperiksa. Statusnya masih saksi sampai ada perkembangan lebih lanjut," kata Kompol Djoko.

Saat ini jenazah Safarudinsudah dibawa ke RS Bhayangkara. Proses autopsi, lanjut Djoko akan dilakukan setelah mendapat persetujuan keluarga korban.

"Dari hasil autopsi baru bisa diketahui secara pasti sebab kematian korban. Tapi ini masih menunggu izin keluarga," kata Djoko.

Soal adanya pemukulan ke kelamin korban ini, Kompol Djoko mengaku belum mendapat informasi.

"Soal itu kami belum tahu. Lebih jelasnya kita harus menunggu hasil autopsi. Tapi sekali lagi, menunggu izin keluarga korban," ujarnya. 

 

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network