Perjalanan karir Supratikno sebelumnya terhitung sangat memperihatinkan, dia dulunya adalah seorang tenaga serabutan kasar yakni sebagai seorang pekerja proyek. Hingga, pada usianya yang semakin tua harus memaksanya untuk berhenti, dan memilih bertani dan berternak mengurus sapi di rumah. Setiap hari kesibukan Supratikno mencari rumput di ladang untuk pakan ternaknya.
Dengan keadaan Supratikno yang sedemikian itu, para tetangga, teman dan orang yang kenal padanya sampai menyebutnya dengan sebutan 'Tani Yutun/ Petani Tulen'.
Dari kebiasaan-kebiasan baik yang dimiliki Supratikno, masyarakat mendorongnya agar bersedia mencalonkan diri sebagai calon Kepala Desa di Gilirejo Baru.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait