Tampung 10 Ribu Penggembira Muktamar, PD Muhammadiyah Sukoharjo Koordinasi dengan TNI dan Polri

Nanang SN
Dandim 0726/ Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi bertemu dengan Ketua PD Muhammadiyah Sukoharjo, Wiwoho Aji Santosa. Foto: iNews/Nanang SN

SUKOHARJO,iNewsSragen.id- Sejumlah tempat transit atau penginapan disiapkan Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Sukoharjo untuk menampung para penggembira yang akan hadir di Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Kota Solo pada 18-20 Nopember 2022 mendatang.

Mulai dari sekolah, masjid, hingga gedung tempat aktivitas warga Muhammadiyah tingkat desa/kelurahan hingga tingkat kecamatan yang berdekatan dengan lokasi penyelenggaraan muktamar, siap menampung sesuai kapasitas masing-masing.

Muktamar kali ini diperkirakan bakal dihadiri sekira 2 -3 juta penggembira. Oleh karenanya tempat transit sekaligus penginapan sementara yang tersebar di dekat lokasi Muktamar itu disiapkan oleh panitia bekerjasama dengan para pengurus di daerah.

Nantinya selain melibatkan Polri dalam pengamanan, koordinasi dengan TNI juga dilakukan oleh Ketua PD Muhammadiyah Sukoharjo, Wiwoho Aji Santoso, dengan mendatangi Kodim 0726/ Sukoharjo, pada Senin (7/11/2022).

"Penggembiranya ini memang paling banyak, maka yang menjadi sangat penting kami siapkan adalah tempat (transit/penginapan). Bagaimanapun, kami sebagai tuan rumah harus menghormati tamu, dan ini sudah dikoordinasikan dengan PDM se Solo Raya," kata Wiwoho.

Prinsipnya, seluruh pengurus tingkat kecamatan atau Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah dan Aisyiyah se Kabupaten Sukoharjo, ditegaskan oleh Wiwoho telah siap menerima kedatangan para penggembira Muktamar.

"Kami menyiapkan seluruh gedung maupun kantor pimpinan dari tingkat ranting sampai tingkat daerah siap menampung. Kemudian juga tempat amal usaha Muhammadiyah, seperti sekolah, panti asuhan, juga kami siapkan," paparnya.

Mengingat tempat penyelenggaraan Muktamar terpusat di Edutorium KH. Ahmad Dahlan kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, maka penyiapan tempat transit atau penginapan paling banyak berada di Kecamatan Kartasura.

"Jadi kami menggunakan istilah ring. Untuk ring 1 di wilayah yang terdekat, yaitu Kecamatan Kartasura. Kemudian ring 2 di kecamatan Gatak, Baki, Grogol, Bekonang, dan Polokarto. Sedangkan kecamatan Bulu dan Tawangsari adalah penyangga," beber Wiwoho.

Disisi lain, para penggembira yang menginap di sejumlah lokasi yang telah disiapkan itu, juga akan dijamu oleh masing - masing pengurus daerah yang menyiapkan tempat. Rata-rata setiap tempat akan menampung sekira 150 - 200 orang.

"Standar tempat transit yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu, satu kamar mandi maksimal hanya untuk 15 orang, Maka daya tampung setiap tempat transit itu akan disesuaikan dengan jumlah kamar mandinya," terang Wiwoho.

Selain sekolah - sekolah dibawah naungan Muhammadiyah, Wiwoho yang telah bertemu dengan Bupati Sukoharjo juga mendapat dukungan untuk menggunakan sekolah-sekolah negeri sebagai tempat transit, jika terdapat kekurangan tempat.

"Untuk yang di Kartasura, kami dibantu oleh kebijakan bu Etik (Bupati Sukoharjo-Red) yang telah mendelegasikan kepada Sekda agar menyiapkan sekolah-sekolah negeri sebagai tempat transit penggembira Muktamar," sambungnya.

Berdasarkan laporan sementara dari 12 PC Muhammadiyah se Sukoharjo, maka PD Muhammadiyah Sukoharjo siap menampung sekira 10 ribu penggembira Muktamar. Mereka akan ditampung di tempat-tempat yang tersebar di sekitar lokasi Muktamar.  

Sementara menyinggung tentang pengamanan, Dandim 0726/ Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi, menyatakan kesiapannya untuk mensukseskan penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 yang sebagian besar lokasinya di Sukoharjo.

"Kami sudah rapat koordinasi dengan Polres Sukoharjo dan pihak panitia, dan kami sudah rutin patroli malam. Potensi gangguan sekecil apapun akan kami tangani, karena Muktamar ini event besar, apalagi yang akan hadir membuka adalah Presiden Joko Widodo," kata Dandim.

Dalam pengamanan Muktamar Muhammadiyah ini, disebutkan, akan melibatkan berbagai satuan aparat se Solo Raya. Sedangkan Kodim 0726/Sukoharjo sendiri akan mengerahkan personil sebanyak 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi atau sekira 100 orang).

"Jadi nanti pengamanannya gabungan dengan Kodim -Kodim lainnya yang ada di Solo Raya, jumlahnya sekira 500 personil. Tidak hanya dari Kodim saja, tapi nanti dari Batalyon juga ada. Pada prinsipnya kami membackup kepolisian," pungkas Dandim.


 

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network