Bermodal Sisa Uang Belanja Rp50 Ribu, Keuntungan Donat Bikinan Warga Sukoharjo Tembus Rp7 Juta Bulan
SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Umi Nurhayati seorang ibu rumah tangga warga Desa Kijilan RT 01 RW 06 Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mengaku sangat bersyukur lantaran rintisan usahanya membuat kue donat berbuah hasil menguntungkan.
Diawali pada tahun 2018, Umi mulai merintis bisnis rumahan membuat donat dengan modal dari menyisihkan uang belanja dapur sebesar Rp50 ribu. Seiring keuletan dan kesabarannya dalam menekuni bisnis kecil-kecilan itu, kini ia mulai merasakan hasilnya.
Perempuan yang pernah bekerja sebagai pekerja migran Indonesia atau TKI di Hongkong itu mengungkapkan, pada hari pertama memasarkan donat buatannya, ia memanfaatkan media sosial facebook. Dan tak disangka langsung ludes.
Donat buatan Umi rupanya banyak disuka, dan sejak saat itu pesanan donat mulai mengalir untuk acara arisan dan juga ulang tahun. Sejalan kemajuan teknologi digital, Umi juga mulai memanfaatkan untuk memperluas pemasaran dengan aplikasi online seperti Gojek, Shopee dan Grab.
"Awalnya dari uang Rp 50 ribu itu saya belanjakan bahan baku tepung terigu, gula pasir, mentega, telur dan minyak goreng. Dulu hanya dijual untuk lingkungan terbatas. Dari teman ke teman, dan sisanya dipromosikan lewat Facebook," katanya, Jum'at (11/11/2022).
Sekarang total modal per bulan mencapai Rp5 juta, dan Umi bisa mengumpulkan keuntungan rata-rata per hari sebesar Rp300 ribu. Dari usaha rumahan itu, ia bisa menyisihkan sekira Rp200 ribu laba bersih perhari.
"Saya memproduksi donat-donat ini mulai pukul 3 pagi, setelah siap saya masukkan di kotak-kotak dan menunggu pembeli sambil menjalani rutinitas sebagai ibu rumah tangga," ujarnya.
Baginya, menjalani rutinitas sebagai ibu rumah tangga sekaligus memiliki kesibukan bisnis sampingan di rumah dengan keuntungan yang menjanjikan, lebih menyenangkan.
"Kerja di luar negeri memang gajinya besar, tapi jauh dari keluarga. Saya memutuskan pulang dan memulai jualan donat, Alhamdulillah keuntungannya bisa membantu keuangan keluarga," ungkapnya.
Dari bisnisnya ini, Umi merasa senang karena bisa membantu banyak pihak dalam perputaran perekonomian daerah, diantaranya juga membantu menambah penghasilan para pekerja di aplikasi online di mana ia mendaftarkan produksi donatnya.
Disisi lain, ia juga mengaku mendapat perhatian dari pemerintah daerah, dimana pernah dua kali mendapatkan bantuan modal untuk usahanya. Umi berharap pemerintah daerah juga semakin sering membantu promosi untuk para pelaku UMKM seperti dirinya dan rekan seprofesinya.
Menanggapi, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Sukoharjo, Agustinus Setyono saat dihubungi melalui sambungan ponsel mengatakan, pihaknya sangat mendukung semua upaya yang dilakukan masyarakat khususnya dalam upaya pemberdayaan UMKM atau IKM.
"Menghadapi ancaman resesi tahun 2023, kami sudah menyiapkan kegiatan-kegiatan terutama untuk IKM, UMKM, dan juga pengusaha baru. Kami berikan pelatihan dan pembinaan memberikan keterampilan kepada masyarakat," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait