Oknum Guru SMAN 1 Sumberlawang Bullying Siswi Tak Berhijab, Dipanggil Komisi IV Akhirnya Minta Maaf

Joko Piroso
Oknum Guru SMAN 1 Sumberlawang, dipanggil Komisi IV DPRD Sragen. Foto: iNews/Joko Piroso

SRAGEN, iNewsSragen.idOknum Guru SMAN 1 Sumberlawang, akhirnya meminta maaf saat dipanggil Komisi IV DPRD Sragen, Jawa Tengah. Pemanggilan tersebut terkait perundungan siswi tak berhijab digelar di gedung Serba Guna DPRD Sragen, Rabu (16/11/2022).

Guru matematika yang diduga melakukan perundungan, Suwarno datang didampingi Kepala Sekolah SMA N 1 Sumberlawang, Suranti Tri Umiatsih, dan perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen. Sementara Komisi IV dipimpin ketua, Sugiyamto, sekretaris Mualim Sugiono dan beberapa anggota komisi.

Suwarno mengatakan, kejadian saat dia menyuruh S (15) memakai hijab. Dia mengaku tak ada niatan untuk memaksa siswinya menggunakan hijab. Saya tidak menyebut secara individu, Saya hanya memberi nasihat secara umum untuk semua siswa, kata Suwarno di hadapan anggota Komisi IV.

Suwarno menambahkan, S merupakan anak yang pintar dan berprestasi. Dia mengaku tidak mempermasalahkan siswinya tidak memakai hijab. Guru matematika ini berdalih hanya menjelaskan hukum memakai hijab secara umum. Saya tidak menegur S dan tidak memaksa untuk memakai hijab, hanya mengingatkan. Saya tidak ada rasa benci atau dendam kepada anak dan Pak Agung (orang tua siswi) baik sebelum kejadian, maupun sesudah kejadian, katanya.

Suwarno mengaku ingin menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. Sebab, dia sudah dipanggil oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dinas terkait, dan komisi E DPRD Jawa Tengah, terkait kasus yang menimpanya ini.

Kepala SMAN 1 Sumberlawang, Sragen, Suranti Tri Umiatsih mengatakan, setelah kejadian itu, pihak sekolah langsung datang ke rumah S untuk meminta maaf. Bahkan pihak sekolah juga sudah bertemu Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. "Penjelasan dari Bupati sangat mengena. Setelah pertemuan dengan bupati, kami membuat deklarasi dan penandatanganan bahwa kita siap untuk program anti-bullying," kata Suranti saat rapat dengan Komisi IV DPRD Sragen.

Ketua Komisi IV DPRD Sragen, Sugiyamto berharap kejadian perundungan di sekolah tidak terulang lagi di Sragen. Kasus Sumberlawang ini diharapkan terakhir dan semua elemen sekolah harus menyadari. "Intinya kami berkepentingan agar kasusnya tidak terulang di sekolah lain," pungkasnya

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network