SRAGEN, iNewsSragen.id - Warga digegerkan dengan penemuan mayat perempuan di saluran irigasi di Kampung Sidomulyo, Kelurahan Sragen Wetan, tepatnya di sebelah barat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) atau LP Kelas II A Sragen, Sabtu (3/12/2022) pagi.
Mayat berjenis kelamin perempuan itu ditemukan tersangkut di pintu air saluran irigasi. Kondisi mayat sangat mengenaskan.
Selain mengeluarkan bau menyengat, mayat juga sudah melepuh dan nyaris tak dapat dikenali.
Data yang dihimpun di lapangan, penemuan mayat kali pertama diketahui pukul 08.30 WIB.
Dari hasil penelusuran, mayat tersebut belakangan diketahui bernama Tumini (46) warga Kampung Bagan RT 1/1, Kelurahan Nglorog, Sragen.
“Mayat tersebut kali pertama diketahui oleh petugas kontrol aliran irigasi yang curiga dengan sesosok tubuh manusia tersangkut di pintu air.
Ia kemudian melapor ke kantor PMI yang berjarak 100 meter dari lokasi kejadian.
Seusai mendapat informasi, tim langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan assesment dan evakuasi.
Kapolsek Sragen Kota, Sragen AKP Siswanto diruang Forensik RSUD Sragen. Foto: iNews/Joko Piroso
Pantauan di Ruang Forensik RSUD Sragen, warga Bagan, Kelurahan Nglorog, Sragen, berdatangan ke kamar jenazah.
Menurut tetangga korban, Sipon mengatakan, di kampungnya sebelumnya ada perempuan yang hilang tak diketahui ke rimbanya sejak dua pekan lalu. mereka ingin memastikan bahwa jenazah itu merupakan warganya, perempuan yang hilang itu yang bernama tumini (46). Sipon melihat langsung jasad perempuan yang sudah membengkak itu, dia betul Tumini, ujarnya.
Sipon memastikan yakin kalau jenazah itu adalah tetangganya yang bernama Tumini. Tumini itu pergi meninggalkan rumah tanpa pamitan pada pukul 22.00 wib dua pekan yang lalu.
Kapolsek Kota Sragen, AKP Siswanto mengatakan, jenazah yang ditemukan di pintu air saluran irigasi di kampung Sidomulyo, Kelurahan Sragen Wetan, itu merupakan warga Bagan, Kelurahan Nglorog, Sragen, atas nama Tumini (46).
Tumini diperkirakan meninggalkan rumah sudah dua pekan yang lalu, sesuai laporkan keluarga. Setelah proses pemulasaran jenazah di rumah sakit, kita serahkan pada keluarga untuk dimakamkan, pungkasnya.
Editor : Joko Piroso