JAKARTA, iNewsSragen.id - Kisah Kaylee Moats merupakan hal sangat langka di dunia. Kaylee Moats diketahui tidak memiliki vagina hingga menjadi pemberitaan media internasional. Awalnya ia merasa malu, sedih, dan berusaha untuk menutupi kekurangannya itu.
Namun saat ini ia tampil lebih percaya diri dan melakukan penggalangan dana untuk melakukan operasi penambahan vagina.
Kaylee Moats merupakan wanita asal Arizona, Amerika Serikat yang memiliki sindrom Mayer Rokitansky Küster Hauser (MRKH). Sindrom tersebut membuat penderitanya tidak memiliki serviks, rahim, atau lubang vagina.
Awalnya, ia merasa khawatir karena belum menstruasi hingga usia 18 tahun. Kaylee Moats lalu pergi ke dokter dan dinyatakan menderita sindrom MRKH. Saat dokter mengungkapkan jika dia tidak memiliki rahim, Kaylee Moats merasa kebingungan dan sedih. Dia khawatir apa yang akan dipikirkan calon pacarnya di kemudian hari.
" Saya takut akan masa depan saya karena saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya dan bagaimana saya dapat memiliki keluarga sendiri suatu hari nanti,” kata Kaylee Moats, dikutip iNewsSragen.id dari Daily Mail, Minggu (11/12/2022).
Usai mengetahui fakta yang menyedihkan itu, ia berusaha menutupinya dari teman-temannya. Kendati demikian, ia seringkali merasa bingung ketika gadis-gadis seusianya membicarakan tentang menstruasi.
" Saya harus menyimpannya untuk diri saya sendiri dan berpura-pura bahwa itu tidak mengganggu saya. Sulit berada di dekat para gadis di sekolah menengah dan perguruan tinggi yang banyak membicarakan menstruasi atau berbicara tentang kehamilan dan anak-anak mereka,” ucap Kaylee Moats.
Kaylee Moats hidup dalam ketakutan setelah bertemu dengan kekasihnya, Ia khawatir orang lain akan mengejek kondisi fisiknya yang langka tersebut. Akan tetapi, semuanya berubah ketika dia bertemu Robbie Limmer yang tidak peduli dengan kekurangannya. Keduanya pun memutuskan untuk berkencan setelah saling mengenal.
"Saya bertemu Robbie di tahun terakhir kuliah saya,” tuturnya.
“Butuh waktu sekitar satu bulan bagi saya untuk memberitahu dia bahwa saya memiliki MRKH. Dia bingung pada awalnya tetapi mendukung dan mengatakan bahwa itu tidak mengubah cara dia melihat saya,” tambahnya.
Meskipun demikian, Kaylee Moats tetap ingin melakukan hubungan seksual dengan kekasihnya.
“Saya pikir itu menyebalkan bahwa saya tidak bisa melakukan hal-hal seksual dengan Robbie bahkan jika saya menginginkannya, tetapi itu belum benar-benar menjadi fokus hubungan kami,” kata Kaylee Moats.
"Tapi saya menantikan untuk memiliki hubungan seksual. Saya tidak yakin jika saya ingin menunggu sampai menikah tetapi saya pikir memiliki pilihan itu jauh lebih nyaman,” imbuhnya.
Kaylee Moats memutuskan untuk melakukan operasi penambahan vagina agar bisa melakukan hubungan intim dengan kekasihnya, juga berharap merasakan kehidupan normal selayaknya wanita seusianya.
“Melakukan operasi akan membantu saya merasa normal dan memiliki semua bagian tubuh yang tepat seperti gadis lain,” ucap Kaylee Moats.
untuk mencapai keinginannya itu, ia harus mengumpulkan sebanyak USD15 ribu atau sekitar Rp225 juta untuk melakukan prosedur operasi penambahan vagina.
Untuk mengumpulkan uang sebanyak itu, Kaylee Moats pun melakukan penggalangan dana. Robbie Limmer menyumbang USD50 atau Rp738 ribu dari gajinya setiap bulan.
Sedangkan adiknya, Amanda menggalang dana melalui GoFundMe untuk sang kakak. Mimpi menjadi seorang ibu Karena Kaylee Moats tidak akan pernah bisa memiliki anak biologis, Amanda telah menawarkan sel telurnya kepada sang kakak. Amanda ingin kakaknya mampu mewujudkan mimpi sebagai seorang ibu.
Namun jika rencana itu tidak berhasil, Kaylee Moats telah mempertimbangkan untuk mengadopsi anak di kemudian hari. Kini, ia mengaku lebih bisa menerima kenyataan dan kekurangan fisiknya pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul “Kaylee Moats, Wanita Cantik yang lahir Tampa Vagina”.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait