Prasasti Plumpungan: Kota Salatiga, Mengambil Nama Seorang Dewi

Joko Piroso
Prasasti Plumpungan. Foto: Arsip Kota Salatiga

SALATIGA, iNewsSragen.idKota Salatiga terletak di Provinsi Jawa tengah, letaknya terbilang sangat strategis dari lima kota lain.

Asal-usul Kota Salatiga berkaitan erat dengan Prasasti Plumpungan. Berdasarkan prasasti tersebut, diketahui bahwa Salatiga lahir pada 24 Juli 750 dan diduga pernah menjadi daerah di bawah otoritas kerajaan mataram.

Kota satu ini terletak di persilangan lima jurusan yang meliputi Solo, Bringin, Semarang, Ambarawa, dan Magelang.

Lantas dari mana asalnya pemberian nama Salatiga?

Disebut Kota Salatiga

Berdasarkan informasi di slaatiga.go.id , Salatiga adalah Staat Gemeente yang dibentuk berdasarkan Staatsblad 1923 Nomor 393.

Namun, ketetapan itu dicabut lewat Undang-Undang Nomor 17 tahun 1995 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kecil Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

 

Hingga pada akhirnya, mengacu pada pada amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah, Kotamadya Daerah Tingkat II, penyebutan Salatiga diganti menjadi Kota Salatiga.

Diambil dari nama seorang dewi

Ilustrasi Salatiga. Foto: Dok. Pribadi/Fandy Aprianto Rohman

Sumber dari Prasasti Plumpungan, di sana terdapat nama seorang dewi. Dia adalah Siddhadewi atau dikenal juga Dewi Trisala.

Trisala sangat dipuja-puja dan namanya kemudian tetap dilestarikan. Tempat di mana sang dewi dipuja pun dinamakan Trisala.

Secara hukum bahasa, nama Tri-Sala dapat dibalikkan menjadi Sala-Tri. Kini, nama itu disebut sebagai Salatiga.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network