SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Warga Perum Tekad Makmur II RT 03/ RW 13, Desa Joho, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, digemparkan dengan temuan mayat yang hampir membusuk di dalam rumah, pada Kamis (12/1/2023), sekira pukul 13.30 WIB.
Informasi yang didapat, korban diketahui bernama Eddy Nur Cahyono (61), selama ini hidup sendiri dilingkungan itu tidak punya anak maupun istri. Keluarganya tinggal di Madiun, Jawa Timur.
Kapolsek Mojolaban, Polres Sukoharjo, AKP Tarto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya temuan mayat berjenis kelamin laki-laki yang hampir membusuk itu. Diduga sudah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan.
"Semula ada tiga rekan kerja korban datang ke rumah itu. Mereka hendak membezuk karena korban sejak 9 Januari 2023, izin tidak masuk kerja karena sakit," kata Kapolsek.
Namun sesampainya di rumah korban, tercium bau busuk yang berasal dari dalam rumah. Lalu rekan-rekan korban menghubungi warga setempat untuk melaporkan temuan bau mencurigakan itu.
"Oleh 2 orang tetangga korban yang datang ikut mendekat, dipastikan bahwa bau busuk itu berasal dari dalam rumah korban. Mereka kemudian memutuskan melaporkan kejadian ke Polsek Mojolaban," ujar Kapolsek yang mengaku langsung datang ke lokasi setelah mendapat laporan.
Bersama anggotanya, Tarto, langsung mengecek masuk ke dalam rumah korban bersama tim medis dari Puskesmas Mojolaban. Dan ternyata benar korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi duduk di depan TV.
"Di sekitar jenazah korban juga ditemukan obat. Oleh dokter dari Puskesmas kemudian dilakukan visum luar, dan hasilnya tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas tindakan kekerasan," terangnya.
Atas temuan itu, dua orang rekan kerja korban menghubungi keluarga korban yang ada di Madiun serta melaporkan kejadian yang sudah dialami oleh korban, yaitu meninggal karena sakit.
"Dari pihak keluarga korban sudah menerima kematian yang dialami korban dan meminta jenazah dikebumikan di Madiun. Tadi perwakilan dari keluarga juga sudah datang ke Polsek dan secara administrasi kami serahkan jenazah korban ke keluarga," ucap Tarto.
Ditambahkan Kapolsek, berdasarkan visum luar yang dilakukan oleh dokter Dyah Rohmi dari Puskesmas Mojolaban, korban diduga meninggal karena sakit jantung.
"Tadi di dalam rumah korban ditemukan obat-obatan. Korban kemungkinan habis minum obat sakit jantung, dan obat darah tinggi," pungkas Kapolsek.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait