Longsor di Perbatasan Pacitan-Wonogiri, Ratusan Warga Kismantoro Terpaksa Mengungsi

Nanang SN
Papan penanda dipasang dijalan yang mengalami longsor di wilayah Kecamatan Kismantoro, Wonogiri/ Nanang SN

WONOGIRI,iNewsSragen.id - Hujan deras dengan durasi panjang telah mengakibatkan bencana alam berupa tanah longsor di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Ratusan warga terpaksa harus mengungsi ke tempat aman pada, Kamis (16/2/2023)

Diantaranya adalah warga Dusun Gupakan, Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro yang berbatasan dengan Pacitan, Jawa Timur. Mereka harus mencari tempat aman untuk sementara waktu lantaran terjadi longsor di wilayah Pacitan.

Camat Kismantoro Sularto, mengatakan, saat ini tercatat ada 210 warga dari 80 KK yang masih mengungsi di SD Negeri 2 Pucung. Warga mengungsi karena takut dengan suara gemuruh longsor yang terjadi sejak Selasa (14/2/2023) malam.

"Tanah longsor pada Selasa lalu terjadi di Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Pacitan yang mengarah ke Dusun Gupakan," kata Sularto saat dihubungi awak media.

Ia menjelaskan, semula warga mengungsi di masjid setempat. Kemudian pada Rabu (15/2/2023) pagi, mulai diungsikan ke SD Negeri 2 Pucung. Warga takut dengan suara gemuruh suara material tanah longsor.

Dampak dari longsor itu, salah satunya telah mengakibatkan sebuah jembatan di Dusun Gupakan tertimbun material longsoran berupa lumpur dan batu yang terbawa sungai. Meski begitu, saat ini sudah bisa dilewati setelah dilakukan pembersihan.

Tak hanya itu, longsor tanah lumpur juga nyaris menimpa salah satu rumah warga. Pemilik rumah tersebut adalah Kadus Gupakan. Oleh warga langsung dilakukan gotong royong pembersihan.

"Saat ini, kami masih terus waspada karena hujan masih belum reda. Kami juga berkoordinasi dengan Kades Jeruk," terang Sularto.

Selain tanah longsor, hujan yang turun tanpa henti juga membuat beberapa retakan tanah di sekitar rumah warga. Untuk mengantisipasi kejadian yang lebih buruk, warga yang tinggal di sekitar tanah retak untuk sementara mengungsi.

"Kemarin juga ada air yang tembus dari rumah warga. Sedangkan untuk jumlah retakan tanah di Dusun Gupakan masih belum terdata karena masih terkendala cuaca," ujar Sularto

Atas kondisi itu, sejumlah bantuan juga berdatangan ke posko pengungsian yang sudah dilengkapi dengan pos kesehatan. Salah satunya bantuan datang dari CSR yang dibawa Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network