SUKOHARJO,iNewsSragen.id – BPJamsostek Cabang Surakarta menyerahkan kartu tanda kepesertaan bagi 350 warga Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, dari sektor informal atau pekerja mandiri.
Mereka terdiri dari petani, pedagang kaki lima, guru TPQ/TPSQ, driver ojek dan Gharim, diikutkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek.
Kepala BPJamsostek Cabang Surakarta, Tonny WK dalam keterangan tertulisnya mengatakan, program ini merupakan bukti nyata kepedulian pemerintah daerah dalam rangka memberikan keamanan dan kesejahteraan bagi masyarakatnya.
“Jaminan kecelakaan kerja yang diberikan berupa perlindungan saat berangkat dari rumah menuju tempat kerja hingga kembali ke rumah. Tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian," Tonny pada, Kamis (14/3/2023).
Ia menegaskan, pihaknya terus berupaya melindungi seluruh pekerja baik penerima upah maupun non penerima upah. Program ini sejalan dengan program peserta BPJamsostek dengan sasaran utama pada pekerja informal bukan penerima upah.
Dijelaskan, program kali ini untuk iuran tiga bulan pertama difasilitasi oleh anggota DPR RI dari Komisi IX, Muchamad Nabil Haroen sebagai stimulan. Intuk iuran selanjutnya diteruskan masing-masing peserta.
Nabil Haroen yang juga hadir dalam acara, secara simbolis menyerahkan kartu keanggotaan BPJamsostek tersebut didampingi Tonny WK. Penyerahan berlangsung di Balai Desa Kertonatan, Kecamatan Kartasura, beberapa waktu lalu.
"Kami berharap, dengan kartu BPJamsostek masyarakat merasa terlindungi dan mampu memberikan kenyamanan dan ketentraman dalam melaksanakan tugas dan aktivitas pekerjaan sehari hari," kata pria yang akrab disapa dengan panggilan Gus Nabil itu.
Menurutnya, perlindungan pekerja mandiri adalah bukti keseriusan pemerintah untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat, dengan jaminan yang diberikan BPJamsostek.
"Kami berharap kiranya bisa dijadikan salah satu motivasi bentuk kepedulian Pemerintah Daerah kepada masyarakat Kertonatan, kedepan kita berharap kalaulah dengan program ini betul betul bermanfaat bagi masyarakat banyak, kita tidak akan ragu untuk mengalokasikan anggaran yang lebih besar lagi,” imbuhnya.
Sementara, bersamaan dengan penyerahaan kartu kepesertaan tersebut juga diserahkan santunan untuk ahli waris Sunarti, peserta non penerima upah yang menerima santunan sebesar Rp 120 juta.
Selain itu juga diserahkan santunan untuk ahli waris Kurniawan Budi Suryanto menerima sebesar Rp 45 juta, diterima Ari Nuryandani.
“Kami bersyukur sepeninggal kepala keluarga masih ada bantuan untuk kelangsungan hidup untuk keluarga biaya hidup dan untuk usaha. Untuk pengurusan klaim sangat mudah dan tdk ada kesulitan dan tidak ada potongan sama sekali.” ungkap Ari.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait